Surabaya, innews.co.id – Usai giat sosial membantu korban gempa bumi di Malang, jajaran Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) melanjutkan perjalanan ke Surabaya, sebelum esok ke Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan kegiatan yang sama.
Di Surabaya, hadir jajaran PP IPPAT yang dipimpin langsung Dr. Hapendi Harahap Ketua Umum antara lain, Ellies Daini, SH., MKn., Bendahara Umum, Yulia Mulyawati, SH., Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Muharzah Aman, SH., Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Informatika, beserta sejumlah Pengurus Pusat IPPAT lainnya, melakukan Silahturahmi sekaligus Buka Bersama dengan PPAT se-Jawa Timur, sekaligus memperkenalkan para Pengurus Pusat yang berasal dari Jawa Timur, di Pelangi Room Shangrilla Hotel, Surabaya, Sabtu (1/5/2021) malam.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, suasana bukber penuh keakraban dan keseruan. Pada kesempatan itu, Hapendi mengajak semua pihak bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun IPPAT lebih baik lagi. “Melalui KLB di Lombok, PP IPPAT telah menyelesaikan persoalan yang pelik dan berliku selama ini. Kini saatnya kita bersatu padu memperjuangkan IPPAT agar memberi manfaat besar bagi segenap anggotanya,” kata Hapendi.
Kepada innews, Sonya Natalia, SH., Wakil Ketua III Bidang Organisasi PP IPPAT, mengatakan, acara silaturahmi ini juga ingin memperkenalkan jajaran pengurus PP yang ada di Jatim.
“Tentunya kami senang dengan kehadiran jajaran PP IPPAT ke Surabaya. Silahturahmi ini juga sebagai bentuk upaya membangun kebersamaan dan persaudaraan menuju IPPAT Jaya,” sambung Sonya.
Sayangnya, pada acara tersebut, baik Ketua atau Sekretaris Pengurus Wilayah (Pengwil) IPPAT Jatim tidak ada yang hadir. Konon kabarnya ketidakhadirannya berkaitan dengan surat Pengwil IPPAT Jatim terdahulu yang menyatakan keberatan dengan proses KLB di Lombok karena dinilai tidak sesuai dengan AD/ART IPPAT. Selain itu, dengan adanya 4 gugatan atas KLB di pengadilan yang berbeda, maka Pengwil Jatim memilih menunggu hasil keputusan pengadilan yang inkracht.
Sementara itu, terkait ketidakikutsertaan Pengwil Jatim pada bakti sosial di Malang lantaran saat ini Pengwil IPPAT bersama INI Jatim sedang menggalang dana yang nantinya akan diberikan ke daerah bencana, termasuk Malang Selatan.
Hingga kini, belum ada kabar jelas sikap PP IPPAT terkait keberatan Pengwil Jatim terhadap KLB di Lombok. Hanya saja, saat Pengukuhan PP IPPAT, Hapendi mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk membicarakan berbagai persoalan dengan semua pihak, termasuk Pengwil Jatim.
“Kami sangat terbuka dan membuka diri untuk membicarakan bilamana ada hal-hal yang belum pas. Sebab kita semua mau IPPAT bergerak maju bersama. Intinya, PP IPPAT selalu berusaha mendengarkan keinginan anggotanya,” kata Hapendi beberapa waktu lalu. (RN)
Be the first to comment