
Jakarta, innews.co.id – Warga di sekitar Kawasan Danau Toba khususnya lansia, kelompok disabilitas, dan kalangan kurang mampu, bakal lebih terperhatikan dengan adanya penandatanganan kerjasama (MoU) antara Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) dengan Kementerian Sosial RI yang rencananya akan diadakan pada 3 April 2020, bersama dengan Pagelaran Seni Budaya bertajuk Semalam di Danau Toba di Gedung Aneka Bakti, Kemensos, Jakarta.
Hal ini disampaikan St. Edison Manurung, SE.,MH., Ketua Umum KMDT, usai bertemu Menteri Sosial Juliari Batubara di ruang rapat Kemensos, Jakarta, Rabu (19/2/2020) siang.

“Mensos meminta KMDT untuk melakukan aksi-aksi sosial yang konkrit di tengah masyarakat,” kata Edison menyitir ucapan Mensos. Salah satu yang akan dilakukan adalah bedah rumah bagi masyarakat yang huniannya kurang layak.
Untuk itu, pasca MoU, KMDT akan membentuk tim untuk turun menemui pemerintah setempat dan masyarakat guna menginventarisir siapa-siapa saja yang dapat diikutsertakan dalam program ini.

Demikian juga perbaikan septitank masyarakat agar tidak langsung ke Danau Toba karena bisa mencemari lingkungan. “Bersama Kemensos, KMDT juga akan melakukan pemberdayaan lansia dan kelompok disabilitas di kawasan Danau Toba,” sambung Edison.
Sementara itu Tony Rons Hasibuan, Pembina KMDT menambahkan, Mensos sangat mendukung program-program yang ditawarkan oleh KMDT dan siap bermitra. “Kami cukup suprise mendapat respon demikian dari Pak Menteri Sosial,” ujar Hasibuan.

Kedepan, lanjutnya, akan banyak hal yang dikerjakan oleh KMDT bersama Kemensos, utamanya dalam memberikan perhatian bagi masyarakat di kawasan Danau Toba. (RN)