
Jakarta, innews.co.id – Anjuran Presiden Joko Widodo terhadap para relawannya, “Ojo kesusu dan ojo dumeh“, yang telah berulang kali dikatakan nampaknya ingin menguji sejauhmana kesetiaan dan loyalitas dari para relawan yang telah mendukungnya pada Pilpres 2014 dan 2019. Meski politik itu dinamis, namun loyalitas tetap diperlukan.
“Seknas Jokowi di seluruh Indonesia, di bawah kepemimpinan Rambun Tjahjo konsisten setia dan tegak lurus terhadap arahan Presiden Jokowi. Kami tidak terpengaruh dengan kian maraknya dukungan terhadap seseorang, baik yang dilakukan partai politik maupun ormas-ormas,” kata Monisyah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi dalam keterangan resminya, Rabu (15/6/2022).

Meski begitu, kalaupun ada relawan Jokowi yang sudah menyatakan dukungan terhadap salah satu calon, bagi Monisyah, itu adalah hak pribadi masing-masing. “Kami (Seknas Jokowi) konsisten mengikuti arahan Presiden Jokowi untuk ojo kesusu dan ojo dumeh dalam mendukung bakal calon presiden,” tegasnya.
Dikatakannya, saat ini Seknas Jokowi fokus mengawal Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Seknas Jokowi ingin memastikan mengawal Pemerintahan Jokowi sampai tuntas. Itu menjadi tanggung jawab kami sebagai relawan,” ucapnya.

Meski begitu, kalau sampai akhir tahun ini ada arahan Presiden Jokowi terkait dukungan kepada seseorang pada Pilpres 2024, maka Seknas Jokowi mulai bergerak dengan segala kemampuan yang ada. “Kami yakin, Presiden Jokowi pasti akan memilih orang yang tepat serta memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga yang kredibel,” imbuhnya.
Monisyah menambahkan, bila arahan Presiden Jokowi sudah keluar akhir tahun ini, Seknas Jokowi akan langsung bergerak dan mendukung calon yang dipilih tersebut dengan segala kekuatan yang ada. “Saat ini kami bergerak untuk mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi, bukan mendukung salah satu Bacapres dari parpol dan ormas,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment