
Jakarta, innews.co.id – Masih banyaknya keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial terkait lambannya kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), langsung direspon oleh Erick Thohir Menteri BUMN.
“Bagaimanapun pelayanan publik, servis orientasi harus ada di jiwa BUMN, jiwa kita semua sebagai aparatur sipil negara, baik karyawan maupun pejabat yang ada di BUMN,” kata Erick, beberapa waktu lalu.
Kontan sikap tegas Erick menuai pujian dari masyarakat. “Spirit melayani melekat kuat pada diri Pak Erick Thohir. Ini harus menjadi contoh para ASN, utamanya di BUMN. Kita apresiasi gerak cepat (gercep) Pak Erick,” kata Monisyah Sekretaris Dewan Pembina Masyarakat Indonesia Maju (MIM)–ormas nasional yang concern melayani masyarakat dalam keterangannya kepada innews, Selasa (31/8/2021).
Dikatakannya, bila semua ASN memiliki spirit kerja yang cepat, tangkas, dan taktis, maka akan banyak persoalan yang terselesaikan. “ASN, utamanya di BUMN harus membangun etos kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” lanjut Monisyah lagi.
Erick yang sejak awal memimpin Kementerian BUMN memanfaatkan berbagai media sosial miliknya seperti twitter, facebook, instagram, dan lainnya, untuk menampung masukan dan saran dari masyarakat ini, memastikan ia akan segera menelepon Direksi BUMN yang dikeluhkan masyarakat untuk perbaikan pelayanan ke publik.
“Akan langsung saya telepon direksinya. Silahkan laporkan permasalahan terkait kinerja BUMN di media-media sosial yang disediakan,” tegas Erick.
Lebih jauh Monisyah mengatakan, “Indonesia membutuhkan pemimpin yang cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat, dan langsung mencarikan solusinya. Pemerintahan Jokowi sekarang banyak dihuni oleh orang-orang yang capable dan mumpuni,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Erick, sambung Monisyah, merupakan implementasi program ‘AKHLAK'(Amanah, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). “Sudah dipraktikkan secara nyata oleh Pak Erick ditubuh BUMN. Melalui contoh konkrit, Pak Erick mau membudayakan etos kerja yang baik agar pelayanan semakin maksimal,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment