Jakarta, innews.co.id – Seknas Jokowi sebagai organ relawan pendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019, kini dihadapkan pada pergulatan organisasi. Di satu sisi, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), sementara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI dan Botabek menuding Rapimnas tersebut ilegal karena didasarkan surat yang dikeluarkan Deddy Mawardi yang sudah demisioner sejak Juni 2020. DPD DKI meminta diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslu) sesegera mungkin.
Menanggapi polemik yang mendera Seknas Jokowi, Kyai Rizal Maulana Ketua Seknas Dakwah Jokowi Jabodetabek yang merupakan sayap Seknas Jokowi mengatakan, semua telah berjuang menghantarkan Joko Widodo sebagai Presiden RI. “Semua berjasa dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Tidak ada yang boleh mengklaim satu-satunya yang paling berjasa dan berdarah-darah. Keluarga besar Seknas Jokowi adalah pejuang sejati,” ungkapnya kepada innews, Sabtu (12/6/2021) malam.
Untuk itu, kata Kyai Asyik–sapaan akrab Kyai Rizal Maulana, diperlukan konsolidasi antara sesama pengurus, baik di DPN maupun DPW Seknas Jokowi se-Indonesia.
Dia mengingatkan, jangan sampai seperti lomba panjat pinang, yang diatas menginjak yang di bawah. “Yang diatas enak, sementara yang di bawah diinjek-injek,” ujarnya kala bersama KH. Abdul Hamid Wakil Ketua Seknas Dakwah Jokowi Jabodetabek.
Dirinya juga mengatakan, Seknas Dakwah juga ikut berjuang mengkonsolidasikan para ulama untuk bersama-sama mendukung Joko Widodo sebagai Presiden. Kinerja Seknas Dakwah sangat membantu, khususnya di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, hingga kini Seknas Dakwah Jokowi begitu solid dan tetap menjalin silahturahmi.
“Mari bersama saling asah, asih, dan asuh dalam internal keluarga besar Seknas Jokowi yang kita banggakan ini,” ujar Kyai Asyik yang juga salah satu pengurus Nahdlatul Ulama ini.
Kyai Asyik berharap Seknas Jokowi bisa menjadi contoh organ relawan yang solid dan profesional. (RN)
Be the first to comment