Simak, Ini Layanan Jamaah Haji Asal Indonesia di Luar Negeri

Ibadah haji di Arab Saudi

Jakarta, innews.co.id – Jamaah haji dari Indonesia yang berjumlah 100.051 orang, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus, akan dibagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

Hal ini dikatakan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI, Saiful Mujab, dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2022). Dijelaskan, ada tiga jenis layanan jamaah di Arab Saudi, yakni akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

“Layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah), dan distribusi katering,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid.

“Di Makkah, hotel jamaah rencananya dibagi dalam lima wilayah, yaitu, Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Sementara penempatan jamaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” urainya.

Di Madinah, sambungnya, hotel jamaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. “Hotel jamaah dibagi dalam tiga wilayah, masing-masing Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah. Sejumlah fasilitas hotel juga sudah disiapkan, antara lain, air mineral satu liter dalam kemasan botol per hari per jamaah, handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser),” urai Subhan.

“Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jamaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” imbuhnya.

Mengenai konsumsi, para jamaah haji akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali, terdiri dari 75 kali di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan).

“Bisa dikatakan jamaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi. Jamaah juga akan mendapat paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah, dan Armuzna berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca,” bebernya.

Terkait mobilitas jamaah di Arab Saudi, Kemenag sudah menyiapkan tiga jenis layanan transportasi darat. Pertama, layanan angkutan antarkota. “Untuk jamaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah. Sedang jamaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah,” beber Subhan lagi.

Adapun bis yang digunakan adalah model city bus buatan tahun 2017 – 2021. Kedua, layanan angkutan Shalawat. Bis ini akan memberikan layanan 24 jam selama jamaah ada di Kota Makkah. Bis akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel. Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu Mahbasjin-Bab Ali, Syisyah-Syieb Amir, Raudhah-Syieb Amir, Jarwal-Syieb Amir, dan Misfalah-Jiad.

Guna memudahkan jamaah, Kemenag menyiapkan halte bis pada tempat strategis di depan hotel sehingga mudah dijangkau. “Kami siapkan petugas di setiap halte dan juga di setiap terminal terdekat Masjidil Haram. Ada juga call center pengaduan,” lanjutnya.

Ketiga, layanan angkutan Masyair. Bis akan melayani jamaah pada fase puncak haji di Makkah. Jamaah jelang wukuf akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina. “Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi,” tukasnya.

Saat ini, papar Saiful, pihaknya tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji Indonesia.

Demikian juga dilakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah. Sebagai tempat penampungan sementara jamaah haji, Saiful mengaku, pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jamaah.

“Nantinya ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jamaah, antara lain fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji. Di asrama haji, jamaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack. Saat kembali ke Tanah Air, jamaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack,” paparnya. (BY)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan