Jakarta, innews.co.id – Wajah Kabupaten Tapanuli Utara kini telah berubah. Dari awalnya bak mengalami stagnasi pembangunan, kini menjadi daerah yang diperhitungkan di kancah nasional. Tak pelak lagi, ‘tangan dingin Dr. Nikson Nababan, yang selama hampir satu dasawarsa memimpin Pemkab Taput, telah berhasil memoles wajah daerah ini menjadi bak gadis cantik jelita yang begitu diidam-idamkan oleh banyak pria.
Membangun infrastruktur, pertanian, transportasi, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan segala hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak telah dilakoni dengan penuh keikhlasan. Kepiawaiannya melobi Pemerintah Pusat, membuat anggaran Pemkab Taput terus menanjak. Tak hanya itu, pendapatan asli daerah (PAD) pun menunjukkan grafik meningkat.
Dengan melibatkan para stakeholders dan warga lokal, Nikson telah berhasil membangun Taput menjadi daerah yang ‘kaya’ dan berpotensi untuk terus dikembangkan dengan mendatangkan investor, baik domestik maupun mancanegara.
Ditangannya, Taput telah disulap menjadi bak wilayah yang berlimpah susu dan madu. Perkebunan dan pertanian melaju, UMKM dan pariwisata menanjak, infrastruktur dan transportasi membaik, pendidikan kian diperhitungkan, sosial budaya semakin kuat, keagamaan makin kuat, dan sebagainya.
“Kita bersyukur saat ini Taput sudah bukan lagi masuk daerah yang miskin, melainkan perlahan tapi pasti warganya semakin sejahtera,” kata Nikson Nababan, kepada innews, Rabu (5/7/2023).
Baginya, semua juga karena buah dari komitmen para Muspida dan masyarakat untuk mau membenahi daerah ini dari hulu ke hilir. “Saya selalu ajak warga untuk bergotong royong memperbaiki dan membenahi segala kekurangan yang ada. Karena hanya dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Taput akan menjadi lebih maju lagi,” ujarnya.
Sayangnya, periode kepemimpinan Nikson akan segera berakhir. Sebentar lagi, pemimpin yang begitu dicintai oleh rakyatnya itu akan memparipurnakan tugasnya. Pertanyaannya, siapa yang akan menggantikannya kelak? Apakah penggantinya berkemampuan sepadan dengan dirinya? Jangan sampai Taput yang sudah berpenampilan baik nantinya akan kembali ke titik nol lagi, seperti orang mengisi bensin di SPBU.
Banyak orang telah memunculkan sosok-sosok pengganti Nikson. Satu figur yang diyakini bisa meneruskan apa yang telah dirintis oleh Nikson adalah Santika Simamora, SE., MM. Beliau yang tak lain adalah istri tercinta Nikson Nababan, dinilai sebagai sosok yang tepat.
“Selama 10 tahun mendampingi Pak Bupati, tentu Ibu Santika paham betul apa yang harus ia lakukan. Selain itu, Ibu Santika dalam. Perannya sebagai Ketua TP PKK selama ini telah banyak berbuat bagi masyarakat, baik untuk pemberdayaan kerajinan tangan, UMKM, pendidikan, ibu dan anak, serta lainnya,” kata Elisa, salah seorang warga Taput.
Terbukti, hasil kerja Santika pun telah diganjar sejumlah penghargaan. Terakhir, ia meraih penghargaan sebagai Ketua TP PKK yang berhasil menurunkan angka stunting di daerahnya. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Dr (HC) Hasto Wardoyo di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023). Penghargaan yang sama juga diterima Nikson Nababan, sebagai Kepala Daerah yang sukses menjalankan program pemerintah menurunkan angka stunting.
Mayoritas warga Taput berkeinginan agar karya yang telah diukir Nikson selama ini bisa dilanjutkan kembali. Diyakini, dengan ‘berkarya dan berkelanjutan’, maka Taput akan semakin hebat lagi.
Meski Santika Simamora belum secara terbuka menyatakan kesediaannya, namun harapan besar warga Taput agar pondasi apa yang sudah ditancapkan oleh Bupati Nikson bisa dilanjutkan lagi, harus jadi pertimbangannya sehingga terjadi kesinambungan pembangunan. (RN)
Be the first to comment