Susi Andrianis: SGR Siap Dukung Pemerintah Baru Menuju Indonesia Emas 2045

Hj. Susi Andrianis, S.Sos., S.Psi., MM., CEO Putratama Group

Jakarta, innews.co.id – Pesatnya perkembangan teknologi ikut mendorong kemajuan banyak perusahaan di Indonesia. Saat ini, kemampuan sejumlah korporasi di Indonesia semakin diperhitungkan.

Salah satunya Putratama Group, holding yang menaungi sejumlah korporasi antara lain, PT Putratama Satya Bhakti (Outsourcing SDM SGR), PT Putrataruna Mandiri (Rental Gagak Rimang & Parkir Taruna), PT Putratama Global Estetika, PT Putratama Agroindo (Pengadaan Pangan, Pertanian & Peternakan), PT Putratama Consultant Indonesia (Jasa Konsultan ISO & Hubungan Industri), PT Panca Karsa Realtindo (Developer Properti), dan Koperasi SGR Mandiri Utama Sejahtera (Koperasi Karyawan/Koperasi Simpan Pinjam).

SGR kian berkiprah luas di Nusantara di usianya ke-19

Kini, perusahaan yang dipimpin oleh Hj. Susi Andrianis, S.Sos., S.Psi., MM., ini tidak hanya melirik pasar di luar Pulau Jawa, tapi juga ingin membuka branch office di negara-negara ASEAN. “Kemampuan banyak perusahaan Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Bahkan, sudah mampu bersaing. Karena itu, kami pun ingin membuka cabang di luar negeri. Mungkin target pertama di negara-negara ASEAN,” kata Susi Andrianis, CEO Putratama Group, dalam keterangan persnya, dalam rangka merayakan 19 tahun SGR, di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Karena itu, dirinya berharap pemerintahan yang baru nanti bisa membantu perusahaan Fasility Management Service (FMS) seperti SGR agar dapat merambah ke negara-negara lain. “Kami punya keinginan melebarkan sayap usaha ke tingkat ASEAN. Kami yakin akan mampu bersaing dengan perusahaan sejenis di negara-negara tersebut. Untuk itu, kami berharap pemerintahan yang baru nanti bisa memfasilitasi dan menciptakan forum-forum bisnis lintas negara sehingga memudahkan kami untuk masuk,” tukas Susi.

SGR siap terus melaju mengembangkan sayap usaha di seantero Indonesia

Baginya, adalah penting bila semakin banyak perusahaan Indonesia yang berkiprah di luar negeri. “Tentu ini menunjukkan bahwa kemampuan korporasi di Indonesia sudah selevel dengan negara-negara lain. Apalagi ada visi Indonesia Emas 2045, tentu kami pun bersiap untuk menyongsongnya,” urai Ketua Komite Tetap Bidang Organisasi KADIN DKI KUAT ini.

Kendala

Dia menjelaskan, tantangan yang kerap dihadapi adalah kekurangpahaman sebagian pengguna jasa dengan mempersamakan SGR yang merupakan Fasility Management Service (FMS) dengan perusahaan outsourcing (OS) biasa.

“SGR tidak hanya sebatas penyedia, tapi juga mengelola dan melaksanakan secara berkesinambungan. Namun tetap di waktu kontrak yang ditandatangani, SGR selalu meninggalkan karya penambahan/pengembangan skill bagi karyawan di perusahaan klien kami. Itu yang membedakan,” terang Susi.

Hj. Susi Andrianis CEO SGR bersama putrinya (sebelah kiri) Anggraeni Dwi Saputri, SH., Direktur Putratama Global Estetika (PGE) dan Rusmawati A. Saiya Direktur Eksekutif Koperasi MUS

Diakuinya, persaingan usaha juga menjadi bagian yang tak terelakkan. Namun, sejauh ini SGR selalu menampilkan wajah profesionalitas dalam bekerja. Itu juga menjadi salah satu pembeda dengan korporasi lain yang sejenis.

Susi mengaku, melandainya kurs rupiah terhadap dollar Amerika tidak terlalu berdampak pada bisnisnya. “Secara corporate tidak terlalu terdampak, Namun terhadap keluarga besar, khususnya bagi personil di lokasi yang merupakan tingkat penghasilan menengah kebawah tentu terasa sengan kenaikan harga bahan pangan,” jelasnya.

Di usianya ke-19 ini, kepada para karyawan Susi meminta agar bisa bekerja lebih optimal dan memiliki tanggungjawab serta dapat memenuhi target sesuai kebutuhan masing-masing departemen. Juga dapat selalu berinovasi, kreatif dengan dilandasi pada Kekuatan, Kesetiaan, dan Keberanian (K3). Sementara kepada para klien, Susi berharap dapat terus bersinergi dan saling mensupport serta kontrak kerja yang telah terjalin selama ini bisa terus diperpanjang. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan