Jakarta, innews.co.id – Kelangkaan minyak goreng bukan lantaran tidak adanya ketersediaan migor, tapi lebih karena sistem dan regulasinya. Bisa jadi itu karena stok yang ada 30 persen digunakan untuk biodiesel.
Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP PDKB Apri Hananto Sukandar, dalam ibadah syukur disahkannya Partai Damai Kasih bangsa (PDKB) oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai Partai yang berbadan hukum memiliki dan Pengesahan SK DPP PDKB, pada 18 Februari 2022, di Hotel Teras Kita, Letjen MT Haryono, Jakarta, Sabtu (19/3/2022).
“PDKB berharap dalam waktu dekat pemerintah bisa menata kembali distribusi minyak goreng kepada seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Terkait disahkannya partai ini, Apri mengatakan, saat ini PDKB menargetkan untuk merampungkan kepengurusan baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai ke kecamatan.
“Kami himbau teman-teman di daerah untuk bekerja keras, menghitung hari dan menghitung kerja sehingga target di Juni ini bisa tercapai. Diperkirakan verifikasi administrasi di September dan faktual di Oktober bisa kita lewati bersama. Kami optimis ikut Pemilu 2024 karena sudah persiapkan dari 2018. Hanya karena ada pandemik agak tertunda,” ungkap Apri.
Terkait wacana penundaan Pemilu, Apri berharap Presiden Jokowi tidak tergoda dengan ‘mainan ini’. “PDKB berharap pemilu tetap berjalan Februari 2024 dan seterusnya sesuai dengan amanat konstitusi pasal 22 yaitu, bahwa pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali,” tandasnya.
Soal rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Apri beranggapan, PDKB mendukung pemerintah. Intinya harus dilengkapi semua infrastruktur dan persiapan semuanya disana sehingga nanti IKN lebih nyaman. (LIAN)
Be the first to comment