Jakarta, innews.co.id – Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Prof Otto Hasibuan menjadi organisasi advokat tersukses dalam menghasilkan kader-kader pengacara yang handal. Terbukti, sebanyak 700 lebih advokat Peradi diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, selama beberapa hari berturut-turut, 25 – 31 Januari 2023 lalu.
Padahal, tidak mudah bagi seorang calon advokat, baik untuk menjalani pendidikan khusus profesi advokat (PKPA), ujian profesi advokat (UPA), maupun pengambilan sumpah di Peradi yang ia pimpin.
Kepada para advokat yang baru diambil sumpahnya, Prof Otto Hasibuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi meminta agar selalu menjunjung tinggi kehormatan dan integritas dalam menjalani profesi yang terhormat ini (officium nobile).
Prof Otto mengingatkan, selain officium nobile, ada satu lagi identitas yang disematkan bagi profesi advokat yakni, primus interpares. Artinya, pertama di antara yang sederajat atau bisa juga yang pertama di antara yang sederajat. “Itu melukiskan betapa terhormat dan mulianya profesi advokat itu,” kata Prof Otto Hasibuan dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Karenanya, lanjut Prof Otto, para advokat harus benar-benar bisa menjaga sikap dan perilaku. “Intelektualitas dan keilmuan yang dimiliki tidak akan berarti bila perilaku dan sikapnya tidak benar,” imbuhnya.
Juga diingatkan agar para advokat yang baru diambil sumpahnya loyal terhadap organisasi, tidak menjadi kutu loncat. “Harus loyal dan berdedikasi terhadap organisasi. Sebab kehadiran organisasi akan sangat menunjang profesi advokat itu sendiri,” ujarnya.
Tak hanya itu, Prof Otto juga menaruh harapan besar bagi Mahkamah Agung agar dapat terus menciptakan sistem peradilan yang bersih dan jujur.
Sementara itu, Ketua PT DKI Jakarta H. Soedarmadji mengapresiasi Peradi yang begitu banyak mengajukan penyumpahan advokat. “Jumlahnya sangat banyak sekali sehingga penyumpahannya harus dilakukan secara bertahap,” ucapnya.
Dirinya berharap para advokat memiliki kesadaran akan penegakkan hukum yang baik. Hal ini sejalan dengan harapan MA dalam membangun integritas searah sehingga soal integritas kerja senantiasa meningkat. Soedarmadji mendorong para advokat untuk bekerja dengan ikhlas, cerdas, dan tuntas.
Di sisi lain, Ketua Bidang Pengangkatan Advokat dan Magang DPN Peradi Ardian Rizaldi menerangkan, pengambilan sumpah ini dilakukan kepada 700-an advokat, sesuai dengan amanat UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
“Kita bersyukur pengambilan sumpah yang dilakukan beberapa hari ini bisa berjalan dengan baik. Pembekalan advokat oleh Peradi dilakukan terhadap 722 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 orang merupakan pindahan dari organisasi advokat lain,” bebernya. (RN)
Be the first to comment