Lombok, innews.co.id – Setelah mengarungi kemelut selama lebih dari dua tahun, akhirnya perkumpulan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyudahinya melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, hari ini.
Perhelatan yang berlangsung meski hanya sehari tersebut, namun memiliki makna yang dalam sebagai titik balik wadah tunggal para PPAT se-Indonesia tersebut. Agenda utama KLB adalah meneruskan pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IPPAT di putaran kedua.
Meski begitu, acara dilangsungkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Pun dilakukan secara offline dan online.
Tampil dua nama peraih suara terbanyak pada Kongres VII IPPAT di Makassar, 2018 silam, yakni Julius Purnawan dan Hapendi Harahap. Pada pemilihan yang berlangsung demokratis tersebut, tampil sebagai pemenang Dr. Hapendi Harahap yang meraih 351 suara, sementara Julius Purnawan hanya 21 suara.
Dengan begitu, resmi sudah Hapendi Harahap menjadi Ketua Umum PP IPPAT periode 2021-2024. “Acara berlangsung sangat kondusif dan aman,” ujar Otty Ubayani salah satu Caketum pada Kongres VII lalu.
“Kita bersyukur, akhirnya IPPAT bisa kembali bersatu. Apa yang terjadi selama ini merupakan pelajaran berharga bagi semua pihak sehingga kedepan bisa lebih baik lagi dalam mengelola organisasi,” ujar Otty kepada innews, Sabtu (20/3/2021).
Selanjutnya, Hapendi akan menyusun kabinet kerjanya, juga program-program kerja kedepan. Harapan besar diletakkan para PPAT yang ditaksir berjumlah sekitar 18.000 orang agar IPPAT bisa menjadi wadah yang mengayomi dan mampu memperjuangkan eksistensi PPAT, baik dari sisi kemitraan dengan pemerintah atau lembaga lain, juga regulasi pendukungnya. Selain itu, penguatan advokasi bagi anggota pun harus menjadi perhatian kepengurusan ini. (RN)
Be the first to comment