Jakarta, innews.co.id – Respon PGI usai menerima rombongan KPK yang dipimpin Novel Baswedan sontak dihujani kritik dari sejumlah netizen. Tidak sedikit netizen yang meminta Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom untuk mundur karena membawa-bawa lembaga gerejawi ke ranah politik.
Dalam postingannya Denny Siregar dengan lugas mengatakan, “Nasib Nopel cs ternyata bikin trenyuh PGI juga sehingga mereka harus mengurus sesuatu yang bukan urusannya. Kayak MUI juga nih PGI. Sekalian distempel halal aja pak”.
Tidak sedikit netizen yang mencium gelagat adanya agenda terselubung dari Ketum PGI. Bahkan ada yang mengatakan Gomar Gultom hanya cari panggung saja. Mungkin ambisi jadi politisi setelah lengser dari PGI.
Tidak itu saja, netizen menilai Gomar sudah melencengkan PGI dari tujuan pembentukannya yakni, mewujudkan Gereja Kristen yang Esa di Indonesia.
Dalam pernyataannya kepada sejumlah media, Jumat (27/5/2021), Gomar mengatakan, “PGI menilai, 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK ini sudah menjadi target untuk disingkirkan”.
“Tes wawasan kebangsaan yang kita harapkan, kalaupun ada itu adalah untuk meningkatkan dan memperbaiki wawasan kita semua tapi yang terjadi dengan tes ini malah dipakai alat untuk menyingkirkan orang-orang yang secara objektif, sangat berdedikasi memiliki integritas yang tinggi dibuktikan dari kinerja mereka selama ini,” kata Gomar Gultom.
Dalam rilisnya juga dikatakan bahwa PGI akan menyurati Presiden untuk segera mengambil tindakan penyelamatan lembaga anti-rasuah dari upaya-upaya penyelamatan, dengan menyelamatkan ke-75 pegawai KPK.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Jacky Manuputty juga angkat bicara soal KPK. Dia mengungkapkan kegelisahannya melihat fenomena fabrikasi hoaks di medsos yang begitu mudah merubah persepsi dan inilah yang terjadi dengan upaya pelemahan KPK. (IN)
Be the first to comment