
Jakarta, innews.co.id – Sepanjang 2022, sejumlah keberhasilan diraih Pemerintahan Joko Widodo. Mulai dari kesuksesan pelaksanaan G20, penanganan Covid-19 yang massif, pembangunan yang kian merata, perekonomian relatif stabil, serta kehidupan sosial kemasyarakatan yang kian inklusif.
Sederet prestasi tersebut menjadi catatan penting di 2022 yang sejatinya akan dilanjutkan di 2023. “Kerja keras Presiden Jokowi dan jajarannya telah membuat bangsa ini mampu melalui badai pandemi Covid-19. Bahkan saat ini, dari pandemi telah beralih menjadi endemi. Ini jelas bukan pekerjaan mudah mengingat banyaknya jumlah penduduk dan luasnya wilayah Indonesia. Tapi dengan kesungguhan, Presiden Jokowi sebagai nakhoda bangsa ini, mampu membawa kapal Indonesia melalui badai di lautan luas,” kata Monisyah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi, dalam catatan akhir tahun dan harapan di 2023, di Jakarta, Senin (02/1/2023).

Monisyah mengatakan, dibandingkan dengan banyak negara di dunia, kondisi perekonomian Indonesia relatif stabil. “Kepercayaan dunia internasional semakin besar terhadap Indonesia. Selain menjadi Presidensi G20, sekarang Indonesia juga dipercaya menjadi Ketua ASEAN,” tambah Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengkajian Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB) ini.
Tak hanya itu, Indonesia juga memainkan peran penting di kancah global. Keberanian Presiden Jokowi menghentikan ekspor sejumlah bahan tambang telah membuat negara lain kelimpungan. “Kebijakan itu menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia luar bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Dan, bangsa kita tidak bisa diatur oleh negara lain. Kita adalah raja di negara kita sendiri,” imbuh Monisyah.
Pencapaian ekonomi Indonesia relatif stabil karena ditopang oleh UMKM dan masuknya investor. Tingkat pertumbuhan ekonomi di 2023 yang diperkirakan bisa mencapai 4,5 – 5,3 persen cukup menjanjikan. “Upaya Presiden Jokowi membuka keran investasi di Indonesia dinilai cukup berhasil dalam memperkuat ketahanan ekonomi bangsa,” tukasnya.
Memasuki 2023, yang oleh banyak pihak disebut sebagai tahun politik, di mana sdh ditetapkan sejumlah partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Monisyah berharap rakyat Indonesia bisa menjadi pemilih yang cerdas. “Kita harus jelas dalam memilih parpol. Hindari fanatisme sempit, tapi lebih mengedepankan memilih parpol yang jelas-jelas concern berjuang terhadap rakyat dan benar-benar menjalankan Pancasila,” serunya.
Diyakini, parpol yang tidak pro rakyat dan tidak nasionalis, lanjut Monisyah, pasti akan ditinggal rakyat. “Para elit politik diharapkan bersikap bijaksana, tidak memperuncing tensi politik di 2023 ini,” pintanya.
Di bidang ekonomi, Monisyah optimis, meski banyak pihak memperkirakan terjadi resesi, namun tidak demikian di Indonesia. “Kekuatan kepemimpinan Presiden Jokowi akan mampu membawa Indonesia mengatasi resesi yang mendera global,” yakinnya.
Di 2023 ini, kata Monisyah, Seknas Jokowi tetap konsisten dan tegak lurus mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi. “Sebagai relawan pendukung Presiden Jokowi, kami juga taat asas untuk menunggu arahan Bapak Presiden terkait dukungan pada Pilpres 2024 nanti,” tegasnya.
Seknas Jokowi, tambahnya, akan konsisten dan solid mengawal pemerintahan Jokowi hingga akhir periode. “Tentu kami berharap pemimpin bangsa yang akan direstui oleh Bapak Jokowi dapat meneruskan program dan kepemimpinan Pak Jokowi sehingga terjadi kesinambungan pembangunan,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment