Jakarta, innews.co.id – Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Asosiasi Advokat Indonesia (Munas AAI), rencananya akan diadakan di Bandung, Jawa Barat, Juni 2021 nanti. Tak pelak lagi, ini menjadi perbincangan banyak pihak lantaran salah satu calon Sekjend yang diusung berasal dari Bandung. Adakah ini akan menguntungkan kelompok tersebut?
Ketika tanyakan soal itu, dengan santai Wenda S. Aluwi Calon Sekjend DPP AAI yang berasal dari Bandung mengatakan, “Bisa jadi begitu”.
Meski begitu, Wenda menjelaskan, awalnya tempat Munas AAI bukan di Bandung. “Hasil
Rakernas AAI di Medan, Juli 2019 lalu, sebenarnya DPC AAI Denpasar lah yang ditunjuk dan mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah dan penyelenggara Munas,” terang Wenda kepada innews, Minggu (25/4/2021) malam.
Dia menambahkan, lantaran pandemi, DPC AAI Denpasar mengembalikan mandat tersebut ke DPP. “Dalam rapat DPP dengan beberapa DPC, akhirnya disepakati Bandung sebagai penyelenggaran Munas,” tambahnya lagi.
Selain itu, kata Wenda, bukan lantaran Munas di Bandung, jadi petahana memilih dirinya menjadi Sekjend. “Mungkin saya dipilih karena alasan regenerasi, bukan karena tempat acara di Bandung,” tegasnya.
Wanita cantik yang disebut-sebut sebagai Calon Ketua IKA FH Universitas Parahyangan ini secara gamblang mendukung penuh bila para paket calon menandatangani pakta integritas. “Ini (pakta integritas) sangat baik, demi menjaga AAI. Walaupun sesungguhnya saya sangat yakin bahwa kedua calon Ketua Umum (yang sudah mendeklarasikan diri) adalah pribadi-pribadi yang loyal terhadap AAI. Namun pakta integritas akan dapat semakin meyakinkan anggota terhadap hal ini,” tukasnya.
Lepas dari pencalonan dirinya yang akan mendampingi Muhammad Ismak (Calon Ketum) dan Ranto Simanjuntak (Wakil), menurut Wenda, AAI membutuhkan kepemimpinan yang terbuka, komunikatif, inovatif, dan modern. “Soliditas pengurus juga akan sangat menunjang tercapainya visi-misi yang dicita-citakan IRW, untuk AAI yang lebih baik,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment