Jakarta, innews.co.id – Ekang Mangrove Park (EMP), sebuah wirausaha muda di bidang pariwisata lingkungan yang berasal dari Kepulauan Riau, berhasil menjuarai kompetisi pengembangan wirausaha muda, Youth CoLab, yang diadakan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan (UNDP) Indonesia bersama dengan Citi Foundation dan didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
EMP berhasil menyisihkan 9 finalis wirausaha muda lainnya, antara lain, Carbon Addons, Econella, EcoplastID, Gerakan Muda Sadar Gizi, The Rainbow English Center, Elok by Ibu, SPAIRUM, Rumah Mangrove, dan Econella. Ke-10 wirausaha muda ini masuk final dari 116 peserta yang mengikuti tiga bulan lokakarya dan pendampingan yang diselenggarakan dan bekerja sama dengan Platform Usaha Sosial (PLUS) dan Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM).
Peserta Youth CoLab tahun ini terbagi atas lima kategori yakni, pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan, lingkungan khususnya kehutanan dan pengelolaan limbah, serta pertanian dan energi terbarukan. Di dalam lokakarya dan pendampingan tersebut, para peserta dibekali dengan ilmu mengenai analisa bisnis dan juga persiapan pitching.
Youth CoLab merupakan program dukungan Citi Foundation yang mencerminkan misi global Pathways to Progress sebagai upaya meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi bagi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan.
Tampil di urutan kedua, Econella, wirausaha di bidang energi dan pengolahan limbah yang berasal dari Sulawesi Selatan, dan pemenang ketiga SPAIRUM, wirusaha muda di bidang pengolahan air minum dari Kalimantan Barat.
Tiga pemenang lainnya, The Rainbow English Centre yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di daerah perkampungan nelayan di Kutai Timur. Lalu, Elok by Ibu berfokus pada pemberdayaan perempuan di DKI Jakarta, dan Rumah Mangrove yang memiliki produk mangrove untuk meningkatkan nilai tambah dan taraf hidup nelayan, serta memperbaiki ekosistem pesisir di Bali.
Para pemenang mendapatkan hibah dari UNDP, Citi Foundation, dan Kemenpora dengan total Rp 53 juta untuk lebih memperkuat bisnis dan dampak usaha sosial yang dijalankan.
“Citi Foundation berkomitmen untuk terus mendukung pelaksanaan program Youth CoLab yang telah memasuki tahun keempat ini. Sebagai penerus bangsa, generasi muda perlu memiliki daya saing yang tinggi agar dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal tersebut tentunya perlu diimbangi dengan keterampilan yang mumpuni,” kata Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Dikatakannya, melalui pendampingan dan pelatihan pihaknya membantu para generasi muda dalam memaksimalkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar mampu memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang ada dengan baik.
Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze mengatakan, UNDP percaya bahwa pelibatan kaum muda sangat penting dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan sosial yang berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan SDGs. “Program Youth CoLab merupakan salah satu upaya UNDP mendorong pengembangan ekosistem kewirasuhaan muda di berbagai daerah di Indonesia dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal (no one left behind) dalam proses pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” terangnya.
Di sisi lain, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Kemenpora Imam Gunawan menuturkan, pihaknya mendukung dan mendorong perkembangan ekosistem kewirausahaan pemuda di Indonesia salah satunya melalui Youth CoLab yang dijalankan UNDP bersama dengan Citi Foundation.
Final pitching 10 finalis Youth CoLab dilangsungkan bersama dengan Tech in Asia (TIA) yang dihadiri oleh panel juri yang merupakan investor, praktisi bisnis, dan pemerintah di antaranya, Awang Dhewangga (UMG IdeaLab Indonesia), Dzikro (Kemenpora), dan Ossy Indra Wardhani (GDP Venture). (RN)
Be the first to comment