Yance Mote: “Salah Menarasikan Kasus Lukas Enembe Bisa Bikin Papua Membara

Yance Mote, SH., pengusaha asli Papua yang juga dikenal sebagai aktifis pemuda dan Presiden Direktur PT Miyeda Group

Jakarta, innews.co.id – Kondisi di Papua, terkhusus di Jayapura akhir-akhir ini terus memanas. Ini dipicu oleh ditetapkannya Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Munculnya dugaan tindak pidana lain yang disampaikan Menkopolhukham kian memperkeruh suasana.

“Kondisi di Jayapura saat ini tidak baik-baik saja. Aksi demo terus terjadi. Menurut saya, ini karena kekeliruan menarasikan perkara dugaan kriminalisasi terhadap Gubernur Papua, baik dari kuasa hukum Gubernur Papua, KPK dan Pemerintah Pusat,” kata pengusaha asli Papua Yance Mote, dalam keterangannya kepada innews, Jumat (23/9/2022).

Menurutnya, perlu ada opini publik yang disampaikan dengan baik. “Apa yang disampaikan Kuasa Hukum Gubernur Papua, saya lihat berdampak pada provokasi masyarakat. Harusnya narasi yang dilontarkan tidak justru membuat gonjang-ganjing di masyarakat,” ujar Yance.

Selain itu, lanjutnya, harusnya kuasa hukum bisa memediasi dugaan gratifikasi, baik kepada tersangka, para penegak hukum, dan pemerintah. Demikian juga pemerintah pusat, sejatinya fokus pada satu kasus saja, tidak perlu melebar kemana-mana karena dampaknya juga akan kurang baik.

“Sengan adanya narasi yang baik, maka akan tercipta alternative dispute resolution/ADR (penyelesaian sengketa alternatif) guna menuntaskan persoalan ini,” terang Yance yang juga dikenal sebagai aktifis ini.

Selesaikan masalah ini secara elegan dan tidak menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat. “Kalau pendapat atau narasi yang dikeluarkan tidak netral, maka Papua bisa semakin tidak kondusif nanti,” tukasnya.

Yance meminta semua pihak bisa menahan diri dan bersama. Menjaga kondusifitas di Papua. “Jangan pancing-pancing emosi warga Papua, terutama loyalis Gubernur Lukas Enembe,” pungkasnya mengingatkan. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan