Jakarta, innews.co.id – Jelang siang, tampak sejumlah pengurus dan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) memenuhi Peradi Tower, untuk mengikuti Perayaan Ulang Tahun ke-21 PERADI, Minggu (21/12/2025).
Wajah-wajah ceria para advokat, senda gurau, dan gelak tawa mewarnai tiap sudut ruangan.
“Hari ini, saya sungguh merasa senang dan bahagia karena bertambahnya usia Peradi menjadi 21 tahun, yang resmi dibentuk pada 21 Desember 2024,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI, Prof Dr. Otto Hasibuan, dalam sambutannya.
Bagi Prof Otto, ini kebahagiaan yang tak terkatakan mengingat perjalanan panjang yang telah dilalui selama ini.

Selama ini, lanjut Prof Otto, PERADI bukan hanya berperan memberi bantuan kepada masyarakat, tapi juga berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara serta penegakkan hukum. Tak kalah penting, semakin eratnya hubungan antar-advokat di dalam PERADI.
Diibaratkan orang bermain kartu, maka angka 21 seperti Black Jack. Kalau kartu demikian, sudah gak ada lawannya lagi.
“Kita diberikan waktu oleh Tuhan untuk melewati hari demi hari dalam keadaan apapun dengan tubuh sehat-sehat, full confident serta hati sejahtera,” tambahnya.
Dia menilai, HUT PERADI sangat mewah namun sederhana. “Kemewahan itu terletak di hati kita, meskipun perayaannya tetap sederhana,” tutur Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan ini.
Apalagi PERADI baru-baru ini sukses mengumpulkan donasi lebih dari Rp 7 milyar untuk membantu korban bencana di Sumatera.

“Kita perlu ingat dan membayangkan bagaimana PERADI ini berdiri 21 tahun lalu. Kalau kita membahas grafik sudah pasti naik terus meskipun ada saat-saat bergelombang. Tidak pernah PERADI turun kualitasnya meskipun ada persoalan yang muncul. Karena kita selalu berpikir positif kedepan dan profesional,” imbuhnya.
Prof Otto mengaku berdoa secara khusus dan bersyukur untuk apa yang Tuhan sudah berikan pada PERADI. “PERADI akan terus berjuang menegakkan hukum, membela kebenaran dan keadilan. Semua akan terus kita evaluasi sejauhmana tanggung jawab kita dalam berorganisasi. Ingatlah, organisasi ini dibuat bukan tanpa tujuan ataupun cita-cita,” serunya.
Dijelaskan, tujuan utama PERADI adalah meningkatkan kualitas advokat Indonesia demi kepastian berjalannya hukum dan demi tercapainya keadilan.
PERADI adalah organisasi dengan cita-cita yang kuat. Jadi bila ada organisasi lain ataupun baru muncul bukan berati harus patah semangat atau menjadikan itu sebagai gangguan dalam melayani masyarakat.
“PERADI harus fokus dalam mendorong kemajuan advokat Indonesia. Meski banyak penolakan terhadap konsep single bar, namun PERADI akan tetap berjuang,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Riri Purbasari Dewi menegaskan, perayaan ulang tahun PERADI tahun ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan nasional. Antara lain, Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Wakil Menteri Hukum Prof. Dr. Eddie Hieraj, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan puluhan lainnya, yang memberikan ucapan melalui tayangan video.
“21 tahun merupakan usia dewasa, sehingga diharapkan PERADI akan semakin matang, kokoh, dan berjaya. Dan, di ulang tahun ke-21 ini menjadi momentum bagi Peradi untuk lebih memperkuat soliditas, mempererat solidaritas, dan tetap terus semangat dalam meningkatkan kualitas profesi advokat di Indonesia demi penegakkan hukum yang berkeadilan,” tukas Riri. (RN)









































