Jakarta, innews.co.id – Program kurasi produk ekonomi kreatif, khususnya subsektor kuliner dan kriya (craft) yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, diyakini bakal membuat usaha naik kelas. Pasalnya, dengan dilakukan kurasi, maka produk yang dijual akan memiliki nilai tambah dan berpotensi masuk pasar nasional maupun internasional.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi, menanggapi program kurasi produk kuliner dan kriya yang digagas oleh bidang ekonomi kreatif KADIN Jakarta.
“Program kurasi ini tentu memiliki nilai tambah dan berdampak positif pada produk yang dihasilkan,” kata Diana Dewi, di Jakarta, Minggu (13/7/2025).
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi salah satu terobosan KADIN DKI Jakarta guna membantu pelaku usaha agar bisnisnya semakin berkembang. “Kami concern terhadap perkembangan usaha di Jakarta, baik melalui program kurasi maupun sertifikasi halal,” tambah CEO Suri Nusantara Jaya ini.
Dikatakannya, produk kuliner dan kriya ini nantinya akan dikurasi oleh kurator yang kompeten, baik di internal KADIN Jakarta maupun eksternal.
Baginya, dengan melakukan kurasi nanti tentu akan ada masukan dan usulan untuk dilakukan perbaikan, baik dari sisi kemasan, kualitas produk, dan sebagainya. “Ini sangat positif ya, apalagi dinilai oleh pihak luar yang punya keahlian dalam hal tersebut,” serunya.
Founder Toko Daging Nusantara ini berharap para pelaku usaha bisa memanfaatkan momentum ini untuk dapat mengkurasi produk-produknya sehingga usahanya bisa naik kelas.
“Peserta kurasi yang telah memperbaiki produknya sesuai hasil kurasi akan menjadi Mitra Binaan KADIN DKI Jajarta yang akan memperoleh sejumlah fasilitas, mulai dari pelatihan, pendampingan bisnis, penguatan branding, akses pasar secara gratis, dan akses permodalan,” paparnya.
Seperti diketahui, KADIN DKI Jakarta akan melakukan kurasi produk akan dilakukan secara offline bagi 40 produk yang dipilih. Batas akhir pendaftaran pada 15 Juli 2025 ini dan diutamakan pada 100 pendaftar pertama. Dari 100 produk yang masuk secara online akan dikerucutkan menjadi 40 produk untuk masuk ke tahap kurasi secara offline. Setelah dikurasi, maka pelaku usaha diberi kesempatan memperbaiki sesuai hasil kurasi. Selanjutnya, produk tersebut akan menjadi Mitra Binaan KADIN DKI Jakarta dengan berbagai kemudahan yang diberikan. (RN)













































