Jakarta, innews.co.id – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan retreat para pelaku usaha yang diinisiasi oleh KADIN Indonesia, di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, 8-10 Agustus 2025 ini.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi para pengusaha di Indonesia. Selain untuk membangun kebersamaan, menyatukan visi, juga sebagai wahana kontemplasi untuk merenungi langkah-langkah kita dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Bagi Diana, para pengusaha pun butuh waktu untuk sejenak meninggalkan kegiatan dan hectic-nya dunia bisnis yang digeluti untuk ‘belajar’ mengenal satu sama lain dan mendengar berbagai masukan dari pemerintah.
“Saya yakin, pengalaman di Lembah Tidar akan memberi perspektif lain dalam kita lebih memahami arah dan tujuan bangsa ini. Selain itu, menumbuhkembangkan jiwa patriotik yang sangat berguna dalam menjalankan bisnis,” tuturnya.

Saat ini, kata Diana, persaingan usaha semakin ketat, tidak saja domestik tapi juga di lingkup global. “Karenanya, bila kita tidak memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, maka kita tahu harus berbuat apa untuk kemajuan bangsa dan negara ini,” tukasnya.
Diana Dewi memastikan Kadin DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan retreat KADIN Indonesia di Lembah Tidar. “Semoga Pak Presiden bisa hadir untuk memberi pencerahan kepada kami semua,” harapnya.
Baginya, kehadiran Presiden Prabowo Subianto sangat penting agar para pengusaha lebih memahami visi Asta Cita, termasuk bagaimana kebijakan Indonesia dalam perekonomian global.
Konsolidasi
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menjelaskan, ada lima tujuan retret para pengurus Kadin, pertama, meningkatkan wawasan kebangsaan para pemimpin dunia usaha. Kedua, menyelaraskan visi Kadin dengan arah pembangunan nasional. Ketiga, menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa dunia usaha adalah bagian dari sistem pertahanan semesta. Keempat, mendorong kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional. Kelima, memperkuat konsolidasi Kadin hingga ke kabupaten dan kota.

Untuk menjadi pengusaha pejuang berwawasan kebangsaan, para anggota Kadin akan dibekali materi tentang geopolitik, geoekonomi, dan kondisi global yang terus berubah yang tentu saja membutuhkan respon yang tepat dari pelaku usaha.
“Nantinya para pengusaha akan masuj barak, mengenakan baju loreng dan digembleng seperti para tentara di masa pendidikan. Kita mengambil nilai-nilai, yakni semangat juang berlandaskan nasionalisme tinggi seperti tentara yang bertempur.
“Semoga retret di Lembah Tidar dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, rasa nasionalisme, dan patriotisme kami serta menghasilkan pengusaha pejuang. Pengusaha yang tahan banting dalam menghadapi setiap situasi, sesulit apa pun, termasuk di tengah gejolak geopolitik dan kondisi ekonomi yang tidak menentu,” pungkas Anindya. (RN)











































