Jakarta, innews.co.id – Kematian Notaris asal Bogor bernama Syarifah Sidah Alatas yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggegerkan dunia notaris di Indonesia.
Kabarnya, Sidah Alatas pergi dari kediamannya di Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor, pada 1 Juli 2025, pukul 04.00 WIB. Dan, setelah itu dirinya menghilang, hingga ditemukan di Sungai Citarum, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (3/7/2025).
Dalam pernyataan sikapnya, Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) membenarkan bahwa Sidah Alatas merupakan anggota dan terdaftar dalam database INI.
“PP-INI menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhumah, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” dalam pernyataan sikap PP INI yang ditandatangani oleh Dr. H. Irfan Ardiansyah, SH., Sp.N., LL.M (Ketua Umum) dan Amriyati Amin, SH., MH (Sekretaris Umum).
Tak hanya itu, PP-INI juga mengutuk dan mengecam tindakan kejam dan sadis yang dilakukan terhadap anggota INI di Kabupaten Bogor.
“Kami mendukung dan mendorong pihak kepolisian untuk segera bertindak mengungkapkan penyebab kematian Sidah Alatas, agar pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap dan diproses lebih lanjut, serta dihukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” seru PP INI.
Selanjutnya, PP-INI menghimbau apabila ada pihak-pihak yang memiliki foto-foto korban saat ditemukan, sebaiknya tidak diposting atau dibagikan di sosial media untuk menghormati pihak keluarga yang tengah mengalami cobaan yang berat.
“Mari kita jaga agar keluarga yang ditinggal tidak mengalami goncangan yang lebih besar lagi pasca wafatnya rekan Sidah Alatas,” tutur Amriyati Amin.
Secara khusus, PP-INI menghimbau kepada seluruh anggota INI, agar senantiasa berhati-hati dan tetap waspada dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai notaris.
Dugaan sementara almarhumah dirampok dan dibunuh. Hal tersebut terlihat dari hilangnya mobil sedan Honda Civic berwarna putih bernopol F 1573 ABO, yang dikendarainya saat pergi dari rumah. Selain itu, dua handphone dan tas serta harta benda lainnya juga lenyap.
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kematian Sidah Alatas. Belum ada keterangan resmi. (RN)














































