Jakarta, innews.co.id – Bagi kurator senior Jamaslin James Purba, Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (RAT AKPI) yang akan diadakan di Jakarta, 26 Agustus 2025 mendatang, memiliki nilai strategis dalam mendorong kemajuan dan eksistensi kurator kedepannya. Tidak hanya bicara di lingkup nasional, tapi juga global.
Secara khusus, pria dengan ciri khas rambut panjang diikat yang pernah memimpin AKPI dua periode ini memberi catatan kecil yang layaknya dicermati oleh para kurator di Tanah Air, sebagai berikut:
Bagi profesi kurator kepailitan, maka persoalan independensi adalah salah satu unsur penting dan mutlak harus di pertahankan. Kalau independensi tidak dijaga dan dipertahankan, maka tentu merusak profesi itu sendiri.
Bagaimana kaitan independensi dengan demokrasi?
Dalam kaitan dengan pemilihan pimpinan organisasi profesi seperti AKPI, maka hal ini juga perlu mendapat perhatian serius.
Pemilihan pimpinan organisasi tentunya wajib berlangsung secara demokratis agar legitimasinya makin mantap. Penggunaan hak pilih dalam demokrasi haruslah bebas, tanpa tekanan, tanpa paksaan, dan tanpa money politics.
Secara umum pun, asas dalam setiap pemilihan adalah LUBER: Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia.
Langsung dipahami bahwa tiap orang memilih secara langsung. Umum, berlaku umum kepada anggota AKPI yang telah diberi hak untuk memilih. Dan, Bebas, di mana setiap orang memiliki kebebasan memilih sesuai hati nuraninya, tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Sedang ‘Rahasia’ maksudnya, hanya yang bersangkutan yang tahu siapa yang dipilihnya, kerahasiaan harus terjamin agar pemilih dapat dengan bebas menggunakan hak demokrasinya memilih.
Sejak awal kurator tentunya dajarkan dan dididik untuk mempertahankan independensi dalam menjalankan tugasnya, hal ini tentunya berlaku juga dalam proses demokrasi, pemilihan pimpinan organsiasi.
Profesi kurator maupun advokat tentunya sangat paham arti dari kebebasan memilih. Artinya, kebebasan itu adalah hal yang sangat penting dia miliki, hak mutlak pemilih. Jangan gadaikan kebebasanmu karena itu milik yang bisa kau banggakan, bisa bebas di gunakan tanpa tekanan dan pengaruh.
Sebagai kaum intelektual tentunya sangat paham dalam menentukan pilihan sesuai aspirasi masing-masing, sangat paham dengan kualifikasi dan track record serta kemampuan leadership para kandidat. Tujuan utama pemilihan itu adalah untuk kepentingan organsiasi dan anggota, bukan kepentingan pemimpin itu sendiri.
James berharap RAT AKPI 2025 bisa berjalan baik, lancar dan demokratis, tidak ada gaduh-gaduh. Sehingga bisa terpilih pemimpin yang benar-benar kredibel, amanah, dan menjunjung tinggi pengabdian kepada organisasi.
“Saya memimpikan kedepan AKPI akan menjadi wadah yang sangat profesional dan memberi dampak besar bagi semua anggotanya,” tukasnya, di Jakarta, Senin (28/7/2025).
Baginya, setiap calon yang muncul tentu memiliki kapasitas tersendiri. Kita bisa melihat track records dari masing-masing calon. Tentu kita pilih yang terbaik.
“Pilihan hati nurani dan keyakinan yang akan menentukan siapa yang layak memimpin AKPI periode 2025-2028. Dukung mendukung adalah hal biasa dalam sebuah kontestasi. Namun, semua berpulang pada hati nurani masing-masing,” tukas James Purba. (RN)












































