Jakarta, innews.co.id – Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan pelayanan ternyata mengasyikkan bagi Lia Laurent, President Director PT Limas Prima Plantation.
“Sepanjang kita menjalankan hidup seturut kehendak Tuhan, pasti Dia akan selalu mendampingi kita, baik dalam menjalankan usaha maupun pelayanan,” aku Lia Laurent, di kantornya yang artistik, di Jakarta, Sabtu (19/7/2025)

Diakuinya, ketika awal-awal transisi menjadi pemimpin di perusahaan berskala nasional tersebut, ia merasa berat, bahkan sedikit syok. Namun justru dirinya melihat bahwa hanya dengan mengandalkan Tuhan saja, maka semua bisa dijalankan dengan baik.
“Di awal saya tidak hanya diperhadapkan pada soal akunting atau manajemen, tapi sudah diminta menangani kebun, produksi, pola tanam, dan sebagainya. Sempat kaget, tapi bagi saya, kuncinya berserah pada Tuhan saja. Kebetulan saya selalu menyediakan waktu untuk ‘intim’ dengan Tuhan, sehingga apapun masalah yang dihadapi saya yakin bisa dilalui karena Tuhan yang memampukan saya,” katanya.
Tanpa ragu, Lia Laurent mengatakan, “Tangan Tuhan yang memampukan saya mampu menjalani bisnis ini sampai sekarang”.
Utamakan Tuhan
Saat ini, perusahaannya sudah running well, Lia Laurent pun memiliki lebih banyak waktu untuk pelayanan. Baginya, hidup tak hanya mengejar hal-hal duniawi, tapi harus memiliki keseimbangan dengan kehidupan rohani yang sehat.

“Hidup kita akan hampa bila tidak diisi oleh Tuhan. Karena itu, kita jangan hanya mengaku ber-Tuhan atau mencintai Tuhan, tapi di keseharian kita selalu menomorsekiankan Tuhan daripada hal-hal duniawi,” tutur wanita yang akrab disapa Lia Lau ini.
Lia mengimani, semakin kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan juga akan menyingkapkan tirai kehidupan sehingga kita bisa melihat bahwa hidup ini memiliki makna besar bagi kemuliaan-Nya.
Dalam hidup, Lia Laurent merasa banyak mukjizat yang dialami. Semua membentuk imannya semakin tangguh. Termasuk bagaimana ia bertekun pada Tuhan ketika anaknya mengalami leukemia yang mengharuskan dia menjalani kemoterapi. Namun, mukjizat Tuhan nyata hingga anaknya sembuh total.
Pelayanan ke Manado
Dirinya terpanggil melayani ke daerah-daerah. Paling gres dirinya melayani ke Sulawesi Utara bersama Pdt Nehemia Lolowang dan tim, meski dalam kondisi fisik yang tidak fit. Di sana, selain mengadakan KKR, juga diadakan bakti sosial. “Saat berangkat saya dalam kondisi diare. Namun, Roh Kudus menuntun saya untuk tetap berangkat,” kisahnya.

Jalan yang ditempuh menuju lokasi pelayanan cukup jauh dan tanpa penerangan jalan. Meski begitu, dirinya tetap bersemangat.
Dalam pelayanannya, Lia mendapat pengalaman yang kian meneguhkan imannya.
Dikisahkan, ada seorang bapak yang beragama seberang datang membawa anaknya yang mengalami penyakit gagal ginjal, hingga sejumlah bagian tubuhnya lebam karena kebanyakan cairan.
Lia diminta mendoakan anak tersebut. “Saya sungguh pilu melihat kondisi anak itu. Sampai-sampai tak sadar airmata mengalir saat mendoakan anak itu. Saya juga salut dengan bapak itu yang membopong anaknya agar bisa didoakan,” tuturnya.
Keesokan harinya, sang anak dibawa ke rumah sakit untuk bisa ditangani. “Hanya seminggu dirawat, anak itu sudah boleh pulang dalam kondisi yang jauh lebih baik dan kembali normal. Itu benar-benar mukjizat,” imbuhnya.

Dari kejadian itu, sambung Lia, dirinya melihat, bahwa apapun masalah yang dihadapi, kita harus melangkah dan datang pada Tuhan. Nanti Tuhan yang berikan solusinya. “Kita cukup melangkah, selebihnya biar Tuhan yang bekerja. Intinya, kalau ada masalah harus ada action dari kita, bukan berdiam diri,” serunya.
Saat ini, kedua orangtua anak itu pun sedang dalam bimbingan untuk mendeclare imannya pada Tuhan. “Domba yang hilang itu telah kembali,” ucapnya.
Pengalamannya dalam menjalankan bisnis dan pelayanan membuatnya yakin bahwa tangan Tuhan yang telah menuntun hidupnya, tidak saja meraih kesuksesan tapi juga melayani Tuhan dan berbagi dengan sesama.
Dirinya mengajak para pebisnis, pekerja dan lainnya untuk tetap dekat pada Tuhan. “Jangan kita jadi budak dunia, tetapi harus dekat pada Tuhan. Melayani Dia dengan sungguh-sungguh dan menjadi berkat bagi sesama,” pungkasnya. (RN)












































