Jakarta, innews.co.id – Semangat toleransi mengaura jelas pada Perayaan Natal Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) 2025, di NT Tower, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Penampilan apik Paduan Suara (PS) Muslimah Peradi dengan dua lagunya membuat Perayaan Natal kental dengan nuansa inklusifnya.
“Di Peradi, NKRI bukan saja harga mati, tapi sudah benar-benar diaplikasikan seutuhnya. Semangat toleransi di Peradi layak jadi role model bagi organisasi-organisasi lainnya,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI, Prof Otto Hasibuan, dihadapan ratusan advokat dan tamu undangan lainnya.

Tak kalah serunya, penampilan PS Peradi, PS DPC Jakarta Barat, dan PS DPC Jakarta Timur, Tiar Nababan, dan Maxima, yang membersamai siraman kotbah Pdt Elfis Sirait, M.Th dan Romo Daniel Dedie Kurniadi, OFM.
Pada kesempatan itu juga diadakan penggalangan dana bagi korban bencana yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Dalam waktu kurang dari 30 menit, terkumpul dana hampir 7 milyar.
“Kita tentu sedih dan berduka dengan terjadinya bencana banjir di Sumatera yang telah menelan korban 1.000-an lebih orang meninggal dan hilang,” ujar Prof Otto Hasibuan.
Oleh karenanya, Peradi terpanggil untuk membantu para korban melalui penggalangan dana. “Puji Tuhan, telah cukup banyak donasi terkumpul yang nantinya akan kami salurkan langsung sehingga tepat sasaran,” jelasnya.
Baginya, sebagai sesama anak bangsa kita perlu memberi perhatian untuk dapat meringankan beban para korban. “Presiden Prabowo Subianto telah memberi contoh dengan segala daya dan upaya menolong masyarakat yang terdampak bencana. Kita pun harus meneladani hal tersebut,” imbuh Wakil Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan ini.
Sejak dulu, PERADI dikenal sebagai salah satu organisasi yang aktif dalam berkegiatan sosial, apalagi saat terjadi bencana.
“Kami tidak hanya mengumpulkan donasi, tapi turun langsung menyalurkan bantuan,” serunya.
Seperti yang dilakukan saat bencana di Palu, Padang, Yogyakarta, Cianjur, dan daerah-daerah lainnya. Selain agar bantuan tepat sasaran, juga kedatangan para advokat ini diharapkan bisa menghibur warga di tempat pengungsian.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, seluruh donasi nantinya akan diaudit oleh akuntan publik.
Prof Otto mengapresiasi donasi dari berbagai pihak, termasuk beberapa temannya yang hadir pada kesempatan tersebut. “Terima kasih untuk donasi yang diberikan. Kiranya bantuan yang diberikan bisa menjadi penyemangat bagi saudara-saudara kita dalam menghadapi cobaan ini,” pungkasnya. (RN)








































