
Cirebon, innews.co.id – Setelah program ‘Sedekah Cahaya’ dengan pengadaan Lampu Mandiri Rakyat (Limar), Hanida Foundation meneruskan pengabdian kepada masyarakat luas lewat pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), melalui Lumbung Indonesia Sejahtera binaannya.
Setelah membentuk komunitas di Kota Bandung, rombongan Hanida Foundation secara khusus mendatangi Cirebon guna melakukan silahturahmi dan sosialisasi, sekaligus membentuk Komunitas ‘Lumbung Cirebon’, Minggu (28/2/2021).

Dalam kunjungannya, para pengurus Hanida Foundation yang dipimpin langsung oleh Sri Suparni Bahlil selaku Ketua Pembina disambut penuh kekeluargaan oleh Keluarga Besar Kesultanan Kacirebonan, Sultan dan Permaisuri, istri Wakil Walikota Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten Cirebon, beserta Kang Raden Reza Pramadia dan tim.
“Hanida Foundation sangat mensupport keberadaan UMKM di Cirebon,” ujar Sri Suparni Bahlil Ketua Pembina Hanida Foundation dihadapan para undangan.

Suparni Bahlil menambahkan, melihat pesatnya kemajuan UMKM di Cirebon yang selama ini dibina oleh Kang Raden Reza, pihaknya ingin membentuk Komunitas ‘Lumbung Cirebon’.
“Disini ada kurang lebih 21.000 UMKM yang telah sukses dibina, bahkan sudah banyak yang go export. Untuk itu, melalui Komunitas ‘Lumbung Cirebon’, kita berharap kiprah UMKM kian gemilang,” ujar Suparni Bahlil.

Dia juga menerangkan, selama ini Hanida Foundation telah juga membina banyak UMKM. “Kami mensupport, membina, dan membantu dalam hal pemasaran. Demikian juga para pengusaha kuliner, dan pelaku usaha ekonomi kreatif. Hal serupa akan kami lakukan di wilayah Cirebon Raya,” imbuh Sri Suparni Bahlil yang disambut gembira.
Dengan lugas, Suparni Bahlil mengajak baik pelaku usaha UMKM maupun pemerintah setempat untuk bersinergi dalam melakukan pembinaan. “Insya Allah, dalam waktu dekat akan dibentuk Komunitas ‘Lumbung Cirebon’. Kami akan kukuhkan setelah struktur dan keanggotaan terbentuk,” tukas Suparni Bahlil.

Sebelumnya juga, Hanida Foundation bersama Yayasan Taha telah menyalurkan bantuan berupa Al Qur’an hapalan, baju koko, gamis, beras, uang tunai, dan sarung untuk para santri di Pondok Pesantren Markaz Tarbiyah di kaki Gunung Lompobattang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. (RN)
Be the first to comment