Rambah Papua, Forum CSR Indonesia-Kemendikbudristek Gencarkan Program Kosabangsa

Penyampaian dengan lugas terkait Program Kosabangsa di Sorong, Papua Barat

Jakarta, innews.co.id – Kali ini Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia merambah ke ujung timur Indonesia, tepatnya di Papua, dalam melakukan giat Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa).

Bertempat di Aimas Hotel Sorong, Forum CSR Indonesia pimpinan Dr. Mahir Bayasut bersama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek, mengadakan pertemuan dengan sejumlah perguruan tinggi di Papua.

Tampak perguruan tinggi di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV (LLDIKTI XIV), yang meliputi provinsi Papua dan Papua Barat Daya merespon positif kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat positif dan memberi pemahaman untuk bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan dunia usaha,” kata para peserta.

Ketum Forum CSR Indonesia menekankan bahwa program ini mengedepankan kolaborasi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sosialisasi Program Kosabangsa di Sorong, Papua, yang dilakukan oleh Kemendikburistek bersama Forum CSR Indonesia

“Tentu saja peran perguruan tinggi sangat besar sebagai mitra strategis dunia usaha dan pemerintah,” tukas Mahir Bayasut.

Menurutnya, dunia usaha memiliki peran penting dalam mendukung program ini. Dengan berkolaborasi bersama perguruan tinggi, pihaknya dapat memastikan bahwa program-program CSR yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Dikatakan, dalam implementasi program ini, Forum CSR Indonesia memainkan peran kunci dalam menjembatani dan mengajak dunia usaha untuk berpartisipasi dalam Program Kosabangsa.

“Melalui program CSR yang berkelanjutan, Forum CSR Indonesia memastikan bahwa kontribusi dari dunia usaha benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dengan bermitra bersama perguruan tinggi yang memiliki pengalaman dalam pengabdian masyarakat,” kata Wakil Ketua Umum Forum CSR Indonesia Muhammad Satria yang hadir bersama Anggota Bidang Organisasi, Kelembagaan dan Keanggotaan Jatuh Aryanti, pada acara tersebut.

Pada kesempatan itu, perwakilan perguruan tinggi yang hadir mendapatkan informasi langsung terkait tata cara pengajuan proposal program, pembagian peran perguruan tinggi pelaksana, perguruan tinggi pendamping, dan membangun kemitraan dengan pemerintah dan badan usaha.

Dijelaskan, Program Kosabangsa fokus pada penyelesaian permasalahan masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

“Program ini mengintegrasikan nilai-nilai pengetahuan, sosial, budaya, serta potensi sumber daya alam dan manusia yang diselaraskan dengan ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi dan diimplementasikan dalam bentuk program inovatif,” kata Ketua Tim Kerja Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Kemendikbudristek, Luthfi Ilham Ramdhani.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Forum CSR Indonesia menimpali, dengan dukungan dari dunia usaha, pihaknya berharap Program Kosabangsa ini dapat berdampak positif dan signifikan bagi masyarakat.

“CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan mengacu pada praktik bisnis, di mana perusahaan mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari aktivitas bisnis mereka. Perusahaan yang melakukan praktik CSR tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, namun juga memberikan manfaat positif kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk karyawan, masyarakat, dan lingkungan,” jelas Rio.

Diharapkan, Program Kosabangsa dapat menjadi solusi efektif bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus meningkatkan sinergi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan Pemerintah Daerah. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan