Erni ‘Ero’ Rohaini: Kanusaba Dukung Kebaya Didaftarkan ke Unesco

Erni Rohaini, perjuangkan eksistensi kebaya dan kain-kain Nusantara

Jakarta, innews.co.id – Sudah menjadi rahasia umum, kekayaan budaya Indonesia kerap dicuri oleh bangsa lain. Mereka berlomba-lomba mendaftarkan seni dan budaya Indonesia ke Unesco agar mendapat pengakuan internasional.

“Kebaya merupakan pakaian tradisional perempuan Indonesia sejak dulu kala. Saya mendorong agar warisan budaya ini segera didaftarkan ke Unesco,” kata Erni Rohaini, Ketua Umum Kain Tenun Nusantara dan Batik (Kanusaba), komunitas pecinta kain tenun dan batik Nusantara, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jum’at (26/7/2024).

Erni Rohaini (tengah) mempopulerkan kain Nusantara

Menurut Erni, pengakuan dunia (Unesco) terhadap kebaya sangatlah penting. “Kebaya ini milik Indonesia dan warisan yang sudah turun temurun. Bahkan kini sudah mengalami modernisasi dengan berbagai model dan corak,” terang pemilik Ero Fashion yang menjual kerajinan handbag/tas tangan dari tenun dan leather hadir di Sarinah Lantai 6 ini.

Dijelaskan, dulu, kebaya tidak hanya digunakan saat pesta atau kegiatan formil. Dalam keseharian pun perempuan Indonesia sejak dulu sudah berkebaya. “Kebaya tergerus oleh model-model pakaian dari barat yang terkesan sophisticated. Padahal, model baju demikian kurang pas dengan perempuan Indonesia yang masih memegang adat ketimuran,” imbuh Erni yang juga Notaris/PPAT di bilangan Jakarra ini.

Tetap eksis

“Ditengah gempuran model-model baju kekinian, kita harus berupaya agar kebaya tetap eksis. Itu harus diperjuangkan,” seru Erni.

Kain Nusantara dengan berbagai corak di Erni Ero

Dia menambahkan, guna ikut melestarikan budaya Indonesia, Kanusaba juga memiliki outlet di Belaggio Boutique Mall, Kuningan, Jaksel, yang menampilkan batik padu padan dan tas-tas etnik dari tenun dan kulit.

“Kami di Kanusaba merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut melestarikan kain-kain Nusantara, seperti tenun, batik, dan lainnya,” tukas Erni.

Ketum Kanusaba mendorong untuk terus melanjutkan sosialisasi sebagai bagian dari upaya melestarikan kain-kain Nusantara, baik. untuk suasana santai, kasual, berhijab, maupun formil. “Semoga dengan gencarnya sosialisasi, maka kebaya dan kain-kain Nusantara tidak punah dan selalu mendapat tempat di hati perempuan Indonesia,” cetusnya.

Erni Rohaini berharap kain-kain Nusantara diminati oleh generasi muda

Berkebaya itu sebenarnya model baju yang ringkes dan sederhana, tidak rumit. Juga bahan-bahan pembuat kebaya bisa berasal dari lurik, tenun, katun, dan lainnya. Dengan kata lain, banyak bahan baju yang bisa dibuat menjadi kebaya.

Erni menegaskan, Kanusaba cukup agresif dalam mengajak perempuan lndonesia untuk selalu mengenakan kain-kain Nusantara, termasuk model kebaya. Kanusaba juga ikut fun walk Parade Kebaya di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Juli 2024 lalu. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan