Jakarta, innews.co.id – Sektor usaha Meetings (pertemuan), Incentives (perjalanan insentif), Conferences (konferensi), dan Exhibitions (pameran), atau yang dikenal dengan MICE, perlu dukungan pemerintah, sehingga bisa tetap eksis.
“Saat ini, sektor MICE tengah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. Apalagi dengan kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang membolehkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kembali menggelar kegiatan dan rapat di hotel dan restoran, dengan tujuan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Diana Dewi mengatakan, hal tersebut tentu membawa angin segar bagi pertumbuhan kegiatan MICE. Selain itu, banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik komunitas masyarakat, dan swasta juga ikut mendongkrak geliat sektor ini.
Tantangan MICE
Lebih jauh Founder Toko Daging Nusantara ini bicara soal tantangan sektor MICE yakni, penyelenggaraan beberapa kegiatan secara hybrid sehingga tidak membutuhkan tempat yang besar. Juga kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya stabil sehingga kegiatan di luar masih terbatas.
“Adanya perubahan perilaku konsumen juga memberi sumbangsih pada tantangan sektor MICE, di mana ada kecenderungan pemanfaatan teknologi dan mencari kegiatan-kegiatan yang unik dan lebih inovatif,” urainya.
Lainnya, keterbatasan fasilitas dan peralatan di sejumlah lokasi MICE serta kebutuhan untuk mengimbangi kemajuan era digital 4.0 menjadi tantangan.
Pengamanan data peserta juga menjadi tantangan tersendiri agar tidak bocor atau terkena serangan siber.
Juga bagaimana mengadakan event yang ramah lingkungan, seperti menggunakan material ramah lingkungan dan pengurangan limbah.
“Masuknya event organizer dari luar yang membuat persaingan semakin kompetitif,” tambah CEO Suri Nusantara Jaya ini.
Peran pemerintah
Diana menegaskan, peran pemerintah sangat besar dalam memajukan sektor MICE di antaranya melalui kebijakan dan regulasi seperti memberikan insentif pajak, mempermudah proses perizinan, dan meningkatkan keamanan dan keselamatan.
Juga pemerintah bisa mendukung dalam hal pendanaan dan pembiayaan untuk mendukung pengembangan infrastruktur MICE, seperti venue, fasilitas, dan teknologi.
Dukungan lainnya, melalui promosi dan pemasaran dengan mempromosikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang menarik dan mendukung pemasaran acara-acara MICE di tingkat internasional.
Pelatihan SDM sehingga lahir insan-insan yang kreatif dan inovatif. Tak kalah penting meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendukung MICE, seperti bandara, hotel, dan venue.
Menjalin kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha MICE dan stakeholder lainnya. Pengembangan teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri MICE, seperti platform digital untuk manajemen acara dan pemasaran. (RN)











































