Jakarta, innews.co.id – Forum Tionghoa Indonesia Bersatu (Fortiber) mendukung penuh upaya Polri bekerja sama dengan Interpol untuk memproses hukum dugaan intoleransi yang dilakukan Jozeph Paul Zang alias Shindy Paul Soerjomoelyono melalui tayangan video menggunakan aplikasi Live Zoom yang diunggah ke youtube, beberapa waktu lalu.
“Kami mendukung penuh Polri berkoordinasi dengan Interpol dan pihak lain yang berkepentingan untuk segera melakukan tindakan hukum menangkap oknum tersebut dan memprosesnya hingga tuntas,” ujar Fortiber dalam rilisnya yang diterima innews, Kamis (22/4/2021).
Dalam rilis yang ditandatangani Dr. H. M. Anda Hakim, SH., MH., Ketua Umum dan Romo Asun Sekretaris Jenderal, Fortiber berharap dengan upaya hukum yang dilakukan kepolisian dapat meredam sentimen antar suku, etnis, dan agama.
“Agama apa pun mengajarkan untuk saling berdamai dan menghargai antar-sesama. Agama manapun tidak ada yang mengajarkan untuk saling membenci. Justru semua agama mengajarkan untuk saling tolong menolong dan cinta kasih, serta menghargai perbedaan,” kata Fortiber lagi.
Karenanya, sambung Fortiber, apa yang dilakukan oknum tersebut merupakan tindakan pribadi, tidak mewakili satu suku, etnis, atau agama tertentu.
Ditambahkannya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dan tidak mudah diadu domba oleh oknum seperti ini. Bangsa Indonesia semakin solid, terutama di masa pandemi dan kian dewasa pola pikirnya sehingga tidak mudah dipecah belah.
Fortiber sangat menyayangkan munculnya tayangan berbau sentimen agama tersebut karena berpotensi merusak persatuan bangsa yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika yang sudah dibangun sejak lama. (RN)
Be the first to comment