Jakarta, innews.co.id – Kritik tajam dilayangkan Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkhusus dalam menegakan kedisiplinan protokol kesehatan 3M pada masyarakat.
“Saat ini, penerapan 3M berupa memakai memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sudah sangat kendor. Pemprov DKI ini tidak punya peta soal pendisiplinan 3M. Saya bisa mengatakan tidak punya strategi untuk menjaga 3M tadi. Ini tidak tergambarkan,” ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Syarif, Minggu (24/1/2021).
Syarif menilai, harusnya Pemprov DKI bisa memastikan pergerakan orang di setiap tempat atau klaster mentaati protokol kesehatan. Salah satunya dengan pengawasan yang ketat dan penindakan yang tegas.
“Misalnya, klaster atau penyebabnya ada di kantor, maka diperketat dan orang yang tidak pakai masker harus didenda. Hingga menjaga jarak dan mencuci tangan untuk menekan penularan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Syarif, Pemprov DKI perlu rutin melakukan monitoring dan evaluasi harian. Lalu ada proses pengambilan solusi yang konkrit dari evaluasi 3M ini.
“Pasti ada sesuatu dibalik kendornya penerapan protokol kesehatan. Monitoring dan evaluasi hariannya harus menghasilkan tindakan dan langkah-langkah konkrit. Jangan menunggu dua pekan dalam menentukan langkah,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment