Jelang KLB IPPAT, Otty Ubayani Ajak PPAT Fokus Benahi Organisasi, Jangan Ikutan Gaduh!

Otty Hari Chandra Ubayani, Notaris/PPAT senior di Ibu Kota

Jakarta, innews.co.id – Dalam hitungan waktu, sekitar 14 hari lagi perkumpulan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 20 Maret 2021. Sayangnya, sudah dekat waktu penyelenggaraan, masih saja ada pihak-pihak yang bikin ‘kegaduhan’, baik dengan gugatan maupun opini-opini yang nyeleneh.

“Saat ini, semua fokus PPAT tertuju pada KLB sebagai sebuah momentum untuk membenahi organisasi. Sangat disayangkan, keguyuban yang mulai tumbuh kerap dikacaukan oleh pihak-pihak yang diduga tidak menginginkan terjadi rekonsiliasi atau perdamaian di IPPAT,” kata Otty Hari Chandra Ubayani kepada innews, di Jakarta, Jum’at (5/3/2021).

Otty Ubayani bersama rekan-rekan Notaris/PPAT, guyub selalu

Otty beranggapan, mereka yang doyan bikin gaduh orangnya ya itu-itu juga. Namun, ini tentu sedikit banyak bisa mempengaruhi, terutama para PPAT muda. Meski begitu, Otty menilai, masih lebih banyak PPAT yang cinta damai dan suka guyub. Selain itu, sentimen antar-pribadi sering dibawa-bawa kedalam organisasi.

“Saya dan teman-teman memilih mendukung keguyuban daripada harus ‘teriak-teriak’ gak karuan. Daripada begitu, lebih baik kita sumbang pemikiran untuk membuat IPPAT lebih baik lagi,” kata Otty.

Dikatakannya, selain sudah ada putusan pengadilan yang menjadi landasan hukum, juga ada perdamaian dihadapan Pejabat Kementerian ATR/BPN yang notabenenya adalah Pembina PPAT. Juga pihak-pihak yang berperkara sudah sepakat berdamai. Terus mau apa lagi? Kok malah pihak-pihak lain masih kasak-kusuk. “Mungkin mau pada cari panggung atau cari-cari perhatian saja,” ujar Otty.

Otty dan rekan-rekan Notaris/PPAT saling berdiskusi

Notaris/PPAT di Jakarta Selatan mengingatkan, usia sudah bertambah, harusnya lakukan yang baik-baik saja. Supaya bisa dikenang baik oleh semua orang. “Jangan suka bikin gaduh. Nanti bisa dikucilkan oleh teman-teman. Dosa itu,” tandas Otty yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro (Ikanot Undip) ini.

Diakuinya, masih ada beberapa Ketua-Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) yang kurang mensupport KLB ini. Padahal, anggotanya mendukung. “Yang pilih ketua pengwil kan PPAT di daerahnya. Kalau anggotanya saja mendukung KLB, masak ketuanya malah tidak,” tutur Otty heran.

Saat ini, sambungnya, persiapan acara kabarnya sudah lebih dari 90 persen. Sudah makin banyak PPAT yang mendaftar. “Nanti juga akan dibahas bagaimana IPPAT kedepan bisa lebih care terhadap anggotanya. Jadi, anggota yang menghadapi masalah hukum akan langsung diback-up,” tambahnya.

Otty Ubayani dukung KLB IPPAT di Lombok

Otty meyakini, KLB ini akan menjadi titik balik agar IPPAT bisa lebih baik lagi kedepannya. “Saya yakin, masih lebih banyak PPAT yang punya hati dan nurani untuk memperbaiki IPPAT, dari pada yang kerjanya menggembosi organisasi,” imbuhnya.

Secara khusus Otty meminta semua PPAT fokus pada KLB, baik yang bisa datang secara langsung maupun tidak. “Kalau ada yang mempengaruhi negatif, jauhi saja. Mari kita guyubkan kembali IPPAT sebagai wadah tunggal para PPAT,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan