Ankara, innews.co.id – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta melakukan terobosan penting dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ankara Chamber of Commerce (ACC).
Nota kesepahaman dua organisasi besar pengusaha ini memberi peluang bagi pengusaha di kedua negara untuk bekerja sama, saling bertukar informasi terkait bisnis.
Penandatangan MoU dilakukan oleh Wakil Ketua III KADIN DKI Jakarta Mahir Bayasut dengan Chairman ACC Gursel Baran, yang disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dan Walikota Ankara Mansur Yavaş, di Kantor Wali Kota Ankara, Turki, Selasa (19/8/2025) waktu setempat, bersamaan dengan kegiatan Forum Bisnis Kamar Dagang Ankara (Ankara Ticaret Odası/ATO).
“Kerja sama ini menjadi tonggak penting untuk mendorong kolaborasi lintas negara, khusuanya Indonesia dengan Turki,” kata Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya, Rabu (20/8/2025).
Melalui MoU ini, lanjutnya, kami sepakat memperkuat perdagangan, memperluas kolaborasi bisnis, dan mendukung persiapan Jakarta menjadi kota global yang berdaya saing internasional.
Sementara itu, Gursel Baran, mendukung penuh kerja sama ini. “Kami menyambut hangat delegasi Jakarta. ACC berkomitmen mempertemukan pengusaha, menghilangkan hambatan dagang, dan mendorong transaksi yang adil. Penandatanganan kerja sama hari ini adalah fondasi untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi dua arah,” ujarnya.
Dijelaskan, kerja sama ini meliputi pembentukan platform promosi bersama, pertukaran informasi pasar, dan pendampingan pelaku usaha, terutama di sektor transportasi, layanan air, infrastruktur kota, hingga kesehatan, termasuk rencana pembangunan rumah sakit modern dan logistik.
Forum ini juga menghadirkan sesi business matching satu per satu (1-on-1) yang mempertemukan langsung pelaku usaha Jakarta dan Ankara. Mereka membahas peluang konkrit, mulai dari suplai komponen transportasi dan teknologi smart mobility, pengelolaan layanan air minum, peralatan kesehatan dan manajemen rumah sakit, hingga kolaborasi dalam industri kreatif.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan perdagangan Indonesia–Turki yang saat ini masih di kisaran US$ 2 miliar per tahun. Dengan potensi kedua negara, angka itu masih bisa ditingkatkan secara signifikan, khususnya lewat keterlibatan aktif pelaku UMKM, ekonomi kreatif, dan sektor digital.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu pengusaha muda yang ikut serta dalam business matching, “Kerja sama ini ibarat membuka pintu rumah baru. Banyak peluang yang tadinya hanya ide, kini bisa diwujudkan menjadi kolaborasi nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Wagub Rano Karno menegaskan komitmen Jakarta membangun kemitraan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan dunia usaha.
“Jakarta sedang bertransformasi menuju kota global. Kerja sama dengan Ankara akan membuka jalan bagi transfer pengetahuan, investasi, dan peluang bisnis yang membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” imbuhnya.
Forum bisnis ini membahas peluang kemitraan di berbagai sektor strategis, mulai dari transportasi perkotaan, layanan air minum, infrastruktur kota, kesehatan, logistik, ekonomi kreatif, hingga digitalisasi layanan publik dan smart city. (RN)











































