Jakarta, innews.co.id – Seorang anak ibarat selembar kertas putih. Tergantung si pelukisnya (orangtua), mau gambar apa di kertad tersebut. Karena itu, bila ingin anak memiliki karakter yang baik, orangtua pun harus memberi teladan yang sehat.
Hal ini secara terbuka dibahas dalam Bincang Pagi Bersama Orangtua Siswa secara daring yang diadakan oleh BPK Penabur Jakarta dengan tema ‘Mendidik Untuk Membentuk Karakter Anak Masa Kini’, Sabtu (30/1/2021).
Hadir sebagai pembicara Prof. Iwan Pranoto, M.Sc., Ph.D., Guru Besar ITB, Pdt. Cordelia Gunawan Sekretaris Umum Sinode GKI SW Jabar, dan Choky Sitohang Founder of Choky Sitohang Speaking Inc, sekaligus Public Speaker, dengan moderator Eti Artayatini.
Dalam paparannya, Prof. Iwan menyoroti pentingnya orangtua memberi contoh dengan karakter-karakter yang baik, sehingga anak-anak pun bisa melihat, bahkan mengikuti. “Pada dasarnya, karakter tiap-tiap anak berbeda. Orangtua pun harus menjiwainya,” kata Prof Iwan.
Sementara itu, Pdt Cordelia menyoroti bahwa pendidikan di Indonesia masih berorientasi pada nilai atau kemampuan akademis, dari pada menanamkan karakter pada peserta didik. “Harusnya dipahami, kemampuan akademis penting, hanya pembentukan karakter pun tak kalah penting. Untuk apa nilai-nilainya selalu bagus, tapi karakternya tidak terpuji,” tandas Cordelia.
Choky Sitohang menganggap pembentukan karakter pada anak sangatlah penting dan haruslah dimulai sedini mungkin. “Kalau nilai anak kurang baik, masih bisa dibenahi, misal melalui bimbingan belajar dan lainnya. Tapi kalau karakter anak tidak baik, agak sulit memperbaikinya, apalagi kalau anak sudah beranjak dewasa,” tukasnya.
Peran orangtua sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak. Misal, bagaimana orangtua harus mengajarkan anak-anak nilai-nilai agama, membiasakan anak-anak berperilaku baik. Semua itu dimulai dari lingkungan rumah. (RN)
Be the first to comment