Jakarta, innews.co.id – Pasca dilantik 516 Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Jakarta, 12 April lalu, beragam komentar nyinyir bermunculan di berbagai media sosial. Ada saja hal-hal yang dilontarkan terkait kepengurusan baru periode 2021-2024 ini.
Namun, dengan bijak dan tenang, Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., Sekretaris Umum PP IPPAT, kepada innews, di Jakarta, Rabu (21/4/2021), berujar, “Tidak apa. The show must go on“.
Menurutnya, sikap-sikap demikian haruslah disikapi dengan tenang, tidak perlu jadi emosi. “Kita sudah terbiasa berorganisasi sehingga paham betul apa yang biasa terjadi. Sepanjang tidak menyinggung hal-hal privasi, biarkan saja,” tuturnya.
Diakuinya, beberapa pengurus, terutama yang muda-muda memang sempat mengadu terkait munculnya komentar-komentar nyinyir tersebut. “Ya, saya berusaha menenangkan dan memberi pemahaman saja,” kata Otty lagi.
Yang terpenting, sambung Notaris/PPAT di Jakarta Selatan ini, bagaimana roda organisasi bisa berjalan dengan baik dan anggota dapat mendapat manfaat dari perkumpulan ini. “Kami sadar tanggung jawab yang dipikul tidak ringan. Namun, demi kemajuan PPAT di seluruh Indonesia, kita harus perjuangkan bersama,” imbuh Otty.
Lebih jauh Otty mengatakan, kepengurusan ini punya komitmen kuat untuk berbuat yang terbaik bagi para PPAT, baik dalam hal pengorganisasian, advokasi, maupun regulasi. Untuk itu, kembali Otty mengajak semua PPAT bisa menyudahi berbagai persoalan yang ada dan bersama menatap kedepan untuk IPPAT yang lebih baik.
Meski begitu, diakuinya, saat ini ia bersama rekan-rekan tengah menghadapi gugatan yang dilayangkan segelintir PPAT terkait KLB di Lombok, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. “Kita sih maunya guyub. Hanya saja, kalau ada teman-teman yang berpikiran lain dan menempuh jalur hukum, pastinya harus dihadapi,” tegasnya.
Kembali Otty menekankan, semua tetap akan berjalan. Pelayanan ke anggota sudah berjalan normal. Bahkan, saat ini bidang-bidang yang dibentuk mulai membicarakan program-program kerja yang akan dilakukan. “The show must go on,” tukas Otty penuh makna. (RN)
Be the first to comment