Jakarta, innews.co.id – Semangat kebangsaan dan nasionalisme mengaura jelas dalam diri setiap keluarga pahlawan nasional. Hal tersebut menjadi modal penting dalam turut memperkuat ketahanan bangsa.
“Dalam diri keluarga pahlawan nasional mengalir darah perjuangan yang tak lekang dimakan waktu,” kata Hj. Ir. Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah, salah satu putri Pahlawan Nasional Dr. H. Soeharto, dokter pribadi Soekarno, dalam keterangan persnya, usai pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) masa bakti 2024-2029 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11), lalu.
Baginya, perjuangan bangsa akan terus digelorakan. Dan, keluarga pahlawan nasional akan berada di garis depan untuk melanggengkan hal tersebut.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengharapkan, keluarga pahlawan nasional mampu memperkuat semangat kebangsaan sekaligus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
“Perjuangan di era modern tidak lagi diwujudkan dengan senjata, melainkan melalui empati, solidaritas, dan kepedulian sosial. Dulu pahlawan melawan penjajahan, kini kita melawan kemiskinan, ketidakadilan, dan keputusasaan,” ujar Mensos.
Ketua Umum IKPNI Meutia Farida Hatta menegaskan komitmennya untuk menjadikan IKPNI sebagai wadah untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda.
Baginya, anak-anak muda Indonesia harus mengenal dan meneladani semangat para pahlawan.

Arimbi menambahkan, IKPNI harus memberi manfaat dan barokah, tidak saja kepada anggota, tapi juga bangsa dan negara.
Dirinya mengapresiasi pemerintah yang potret sang ayah di poster dan kaos yang digunakan oleh para peserta. “Terima kasih untuk perhatian hanya diberikan. Bangga sekali melihat foto ayah saya di poster dan kaos keluarga besar IKPNI,” tukasnya. (RN)









































