Jakarta, innews.co.id – Pujian selangit dilontarkan Mundiavocat, penyelenggara turnamen sepakbola antar-advokat se-dunia melihat prestasi Indonesia tahun ini yang mampu menjadi Juara Dunia di dua kompetisi sepakbola advokat berbeda.
Seperti diketahui, Resha Agriansyah Partnership Football Club (RAP FC) Indonesia tampil sebagai juara dunia sepakbola pada Nation Cup 2023, turnamen sepak bola advokat dan notaris se-dunia di Saint Tropez, Perancis, 6-11 Juni ini 2023. Disusul, Indonesia Lawyers Football Club (ILFC) yang berhasil menorehkan sejarah menjadi juara dunia pada turnamen Lawyers World Cup 2023, kejuaraan sepakbola para lawyers dunia, yang diadakan di Salou, Barcelona, Spanyol, 26 September-1 Oktober 2023.
Prestasi kedua tim seolah telah mencelikkan mata para petinggi Mundiavocat untuk melihat bahwa Indonesia mampu berprestasi di level dunia dan memiliki pemain-pemain yang haus gol.
“Dari dua turnamen itu, kami melihat Indonesia selalu menurunkan tim yang benar-benar telah siap untuk menjadi juara. Honestly, Indonesia is the wonderful team with the ambitious person to win. Very well prepare and good player. They are the dream team,” ungkap Alexandra Ruza, CSO Mundiavocate, kepada innews, di bilangan Kuningan, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Dia mengaku, prestasi gemilang Indonesia tersebut telah menjadi perbincangan di antara para bar association di dunia. “Indonesia sangat diperhitungkan. Bahkan dianggap sebagai tim yang berbahaya,” ucap Alexandra yang mengaku kagum dengan prestasi tim football advokat Indonesia.
Alexandra mengatakan, Indonesia memiliki pemain-pemain yang sangat potensial. “Di setiap pertandingan, nampak sekali Indonesia sebagai tim yang benar-benar dipersiapkan dengan baik melalui latihan yang terukur dan strategi yang tepat. Berbeda dengan banyak tim lain yang datang (mungkin) hanya untuk jalan-jalan, sehingga ketika bermain tidak terlalu serius,” paparnya.
Menurutnya, kalau Indonesia tampil seperti itu terus, akan bisa menjuarai semua turnamen sepak bola advokat, naik di tingkat Asia maupun dunia. “Saya yakin di Asia Lawyers Football Cup 2024, di Kamboja nanti, Indonesia merupakan salah satu kandidat juara, selain Thailand, Jepang, Iran, dan China. Tim-tim lawan pasti berharap tidak bertemu Indonesia di tahap-tahap awal,” tandasnya.
Alexandra juga menyoroti banyaknya gol yang disarangkan tim Indonesia di setiap turnamen. “Jumlahnya fantastik. Ini hanya bisa dilakukan oleh tim yang benar-benar dipersiapkan dengan baik. Motivasi bermain dan keinginan untuk jadi juara tim Indonesia sangat besar. Baik pemain, pelatih, dan official begitu kompak,” serunya.
Dirinya juga meyakini pola latihan tim-tim asal Indonesia sangat baik dan rutin diadakan. “Prestasi Indonesia harus bisa dipertahankan melalui pola regenerasi pemain. Tampilnya Indonesia dua kali menjadi juara dunia telah membuatnya kini diperhitungkan oleh negara-negara lain. “Absolutly, Indonesia is the winning team and very ‘dangerous’ for others country,” imbuhnya sembari tersenyum.
Sementara itu, Resha Agriansyah, owner Resha Agriansyah Partnership Football Club (RAP FC) mengaku, prestasi terbaik yang diraihnya timnya tentu akan memotivasi untuk tampil lebih baik pada Asia Lawyers Football Cup 2024. “Sebagai tim yang terbilang baru, tentu menjadi kebanggaan bisa tampil sebagai Juara di Nation Cup 2023. Tentu saja kami berkeinginan mengawinkan Piala Asia dan Piala Dunia. Itu sebuah prestasi yang membanggakan,” tukasnya.
Sementara Jamaslin James Purba pendiri Indonesia Lawyers Football Club (IFLC) mengatakan, timnya siap meneruskan tren positif pasca menjadi Juara Dunia pada Lawyers World Cup 2023, di Spanyol. “Hasil di Spanyol membuat kami lebih termotivasi untuk berbuat yang terbaik di Kamboja nanti,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment