Jakarta, innews.co.id – Sidang sengketa Pilkada Kabupaten Fakfak 2020 bakal kembali digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin depan, 8 Februari 2021, dengan agenda paparan bukti dan fakta dari termohon.
Kepada innews, Sabtu (6/2/2021), Dr. Pieter Ell, SH., MH., Ketua Tim Kuasa Hukum KPU Fakfak mengatakan, “Sesuai permintaan Majelis Hakim, kami tim Kuasa Hukum KPU Fakfak telah menyiapkan jawaban berupa bukti dan fakta secara lengkap dan detail agar MK bisa lebih mudah memberikan penilaian soal itu”.
Dia menegaskan, sengketa Pilkada Fakfak akan kembali disidangkan pada Senin depan, sekitar Pukul 14.00 WIB.
“Tim kuasa hukum KPU Fakfak sudah siap dengan fakta dan bukti-bukti yang bombastis untuk merespon permohonan pemohon. Kami sudah siapkan bukti-bukti setebal lebih kurang 47 halaman,” jelasnya.
Pieter berkeyakinan dengan fakta dan bukti-bukti yang disajikan nanti, MK tentu akan menilai dan untuk selanjutnya dapat memenangkan KPU Fakfak. “Semua sudah sesuai prosedur dan tata cara yang benar. Jadi, keputusan KPU Fakfak memenangkan pasangan Untung Tamsil–Yohana Dina Hindom (Utah-Yoh) sebagai bupati dan wakil bupati terpilih periode 2021-2026 sudah sah,” tukasnya.
Pada sidang perdana, Jum’at (29/1) lalu, kuasa hukum penggugat telah membacakan pokok permohonan yang langsung diinterupsi oleh Pieter Ell, lantaran materi yang dibacakan tidak ada dalam berkas yang diberikan ke KPU Fakfak.
“Inti interupsi kami karena apa yang disampaikan kuasa hukum paslon Sadar dalam pokok permohonannya adalah dalil baru yang sebagian tidak ada dalam berkas yang diterima KPU Fakfak,” tegas Pieter kala itu.
Terkait sidang Senin depan, Pieter secara khusus meminta dukungan doa agar persidangan dapat berjalan lancar. “Mohon doanya agar persidangan berjalan lancar, sehingga dapat dihasilkan keputusan terbaik dalam memenangkan KPU Fakfak,” tukas Pieter yang juga dikenal sebagai aktor layar lebar, dimana salah satu film yang dibintanginya berjudul ‘Bodyguard Ugal-ugalan’ bersama “Princess’ Syahrini. (RN)
Be the first to comment