Dilantik, KMDT DKI Jakarta Siapkan Konsep Moncer Pengembangan Danau Toba

Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta disematkan ulos oleh Pengurus Komite Masyarakat Danau Toba di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/4/2021)

Jakarta, innews.co.id – Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) DKI Jakarta bakal menyiapkan konsep-konsep moncer dalam rangka mendukung pariwisata di Danau Toba. Salah satunya dengan menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kedutaan-Kedutaan besar negara-negara sahabat yang ada di Indonesia.

Hal ini dikatakan Hasudungan Sihombing Ketua DPW KMDT DKI kepada innews, usai dilantik di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (1/4/2021). “Kita bersyukur mendapat sambutan hangat dari Pemprov DKI, dimana pemerintah daerah siap bekerja sama,” kata Hasudungan.

Edison Manurung Ketua Umum DPP KMDT tengah memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus DPW KMDT DKI Jakarta, Kamis (1/4/2021)

Tidak hanya bermitra dengan Pemprov DKI, Hasudungan mengatakan, pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan kantor-kantor Kedutaan Besar yang ada di Jakarta, hotel-hotel, dan biro perjalanan.

Sementara itu, Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta yang hadir pada kesempatan tersebut menyambut baik kehadiran KMDT di Ibu Kota. “Pasti kami dukung karena ini menjadi visi Presiden Joko Widodo,” kata Ariza–sapaan akrab Wagub.

Pada kesempatan itu, Bambang Soesatyo Ketua MPR RI selaku Ketua Dewan Pembina DPP KMDT secara virtual mengatakan, pihaknya menyambut baik KMDT semakin meluas dengan dikukuhkannya kepengurusan di DKI Jakarta. Hal senada dikatakan Azis Syamsudin Wakil Ketua DPR RI dalam sambutannya.

Di sisi lain, Edison Manurung Ketua Umum DPP KMDT meminta para pengurus di DKI Jakarta untuk bekerja keras dan dapat menjadi corong wisata Danau Toba. “Kami tentu mengharapkan agar para pengurus tetap solid dalam mendukung pengembangan Danau Toba menjadi wisata mendunia di era Presiden Jokowi,” tukasnya.

Pada kesempatan Focus Group Discussion (FGD), Otto Hasibuan Ketua Dewan Pakar juga mengajak semua pihak untuk secara kritis melihat bagaimana air Danau Toba telah tercemari limbah keramba. “Bagaimana turis mancanegara mau betah berlama-lama di Danau Toba kalau airnya tercemar, bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap,” kata Otto. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan