Jakarta, innews.co.id – Tema peringatan HUT ke-80 RI, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” bukan sekadar slogan, tetapi pedoman membangun bangsa.
“Setiap merayakan ulang tahun RI, kita selalu diajak tidak saja merayakan secara gegap gempita, tapi lebih utama adalah merefleksikan perjalanan panjang bangsa sampai hari ini,” kata pengamat kenegaraan, Dr. John N. Palinggi, MM., MBA., di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Baginya, mustahil bangsa ini maju dan rakyatnya sejahtera tanpa persatuan. “Bapak Presiden Prabowo Subianto terus berupaya merajut kohesi sosial dari seluruh komponen bangsa agar dapat menyatu,” ujarnya.
Hal tersebut juga terlihat dari angka 80 tahun, yang modelnya dibuat garis yang terus menyambung. “Itu merupakan suatu ajakan, himbauan, dan harapan bahwa rakyat dapat bersatu, mendukung pemerintah dalam memajukan bangsa ini,” serunya.
Bagi John Palinggi, persatuan menjadi pondasi ketahanan nasional. Itu dimulai dari ketahanan pribadi, rumah tangga, lingkungan, wilayah, hingga negara. Perpecahan, ujarnya, umumnya bermula dari konflik masyarakat dan berujung pada disintegrasi wilayah.
Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BISMA) ini mencontohkan, munculnya intoleransi lebih karena kesalahpahaman dan ego primordial sehingga mengabaikan tali persatuan.
“Aturan pendirian rumah ibadah sudah jelas. Silahkan diikuti saja. Kalau dipersulit oleh masyarakat lain atau pemerintah, laporkan saja, kalau perlu viralkan,” tukas mantan pengajar di Lemhanas RI ini.
Dirinya melihat pada banyak kasus intoleransi, masalahnya bukan pada aturan, melainkan orang-orang yang tidak mau silaturahmi dan menganggap dirinya paling benar. “Semua agama memerintahkan berbuat baik dan melarang berbuat jahat. Kalau ini dijalankan, persaudaraan akan terbangun,” yakinnya.
Di HUT RI ke-80 ini, John Palinggi mengajak seluruh masyarakat untuk berikhtiar dan melakukan kebaikan bagi bangsa ini, bukan malah mencaci maki pemimpin bangsa atau membuat mimbar pengadilan di pinggir jalan.
“Tunjukkan karya nyata yang memberi nilai tambah bagi diri, keluarga, dan bangsa. Taati hukum, hormati pemerintah, sayangi sesama. Dengan begitu, kita bisa hidup bahagia di negeri tercinta ini,” ajaknya.
John Palinggi menyerukan, “Selamat ulang tahun RI ke-80. Kita bangsa besar dan berdaulat. Mari bersama kita jaga dan majukan”. (RN)












































