Jakarta, innews.co.id – Tim Watt’s Up Universitas Kristen Indonesia (UKI) sukses menjadi Juara II pada ajang final nasional ASEAN – China – India Youth Leadership Summit (ACI YLS) 2025 Sustainability Startathon, yang diadakan di Kampus UKI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, tim yang beranggotakan Matthew Natanael Gideon Nainggolan, Lara, Aurellia, dan Mikaila ini akan mewakili Indonesia untuk tampil pada ajang serupa di level internasional yang rencananya akan diadakan di Singapura, 26-31 Oktober 2025 nanti.
Tim Watt’s Up UKI mengusung solusi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah limbah tekstil dengan menciptakan platform untuk pembuangan limbah fashion yang terintegrasi dengan proses produksi daur ulang, yang menghasilkan produk-produk bantal yang berguna dan ramah lingkungan.
“Puji Tuhan, tim kami bisa menjadi Juara II di kontestasi ini. Tentunya hal ini menambah semangat kami untuk bisa tampil lebih baik lagi di Singapura,” kata Matthew, dalam keterangan persnya, di Jakarta.
Dirinya juga berterima kasih atas dukungan jajaran rektorat, para dosen, serta rekan-rekan mahasiswa sehingga timnya bisa memenangi lomba ini.
“Kami memohon doa restu dalam mengikuti lomba pada level internasional di Singapura. Karena kami tidak hanya membawa nama baik UKI, tapi juga Indonesia. Semoga kami bisa menorehkan hasil positif di sana,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik (FISIP) jurusan Hubungan Internasional ini.
Tampil sebagai Juara I di level nasional
Universitas Sampoerna, yang juga akan ikut lomba serupa di negara yang memiliki ciri khas Patung Merlion ini.
Pihak Rektorat mengapresiasi kemenangan Tim Watt’s Up UKI ini. “Pastinya kami bangga dan salut atas kemenangan anak-anak di level nasional. Mereka masih muda-muda, namun memiliki semangat, talenta, dan kemampuan yang sangat baik,” puji Rektor UKI, Prof Dhaniswara K. Harjono.
Dia menambahkan, “Semoga ini menjadi bekal berharga mereka untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi lagi. Selamat atas kemenangan Tim Watt’s Up UKI dan selamat berjuang di Singapura!” (RN)












































