Ketum Dantara Yakin Masih Banyak Rakyat yang Waras, Sanksi Sosial Menanti Rocky Gerung

Putri Simorangkir Ketua Umum Damai Nusantaraku (Dantara) relawan Presiden Jokowi, sebut RG bakal kena sanksi sosial dari rakyat Indonesia

Jakarta, innews.co.id – Sikap kritis terhadap Presiden hal yang dapat dibenarkan, tapi menghina-hina pemimpin negara sejatinya mencerminkan sosok orang tersebut yang sebenarnya.

Seperti yang dilakukan oleh Rocky Gerung, banyak pihak menilai, sudah diluar batas kewajaran, apalagi yang melakukan seorang yang mengaku akademisi dan kaum intelektual, tapi ucapannya lebih busuk dari orang jahat sekalipun.

“Kata-kata yang dilontarkan Rocky Gerung sangat kasar dan tidak wajar. Padahal, dia cari makan disini, hidup di Indonesia. Menghina pemimpin negara seperti itu merupakan sinyal akal, pikiran, dan jiwanya tidak beres. Gak malu seorang yang mengaku-aku intelek, tapi kata-katanya sangat kasar dan nirintelek,” kata Putri Simorangkir Ketua Umum Damai Nusantaraku (Dantara) relawan Presiden Jokowi keras, dalam keterangannya kepada innews, di Jakarta, Rabu (2/7/2023).

Putri menambahkan, nampaknya Rocky harus kembali ke bangku Sekolah Dasar (SD) untuk memahami bahwa Presiden itu adalah simbol negara, pemimpin tertinggi di Indonesia. “Kalau memang dia tidak suka, silahkan keluar saja dari Indonesia. Jangan-jangan Rocky cuma boneka atau badut suruhan bohir yang mau menjatuhkan Presiden Jokowi. Kalau benar begitu, sayang sekali, ternyata Rocky cuma bak jongos yang dibayar untuk menistakan Presiden yang dicintai lebih dari 85 persen rakyatnya,” tegas Putri.

Dia melanjutkan, sosok akademisi seperti Rocky itu jiwanya labil. Tidak punya idealisme dan tergantung siapa yang bayar. “Dia dengan entengnya melontarkan kata-kata yang memicu keresahan ditengah masyarakat. “Pikiran, hati licik, culas, dan jahat seluruhnya terfokus disini. Juga dibakar oleh kekejian yang sangat mendalam, jadilah keluar kata-kata hujatan dan kebencian yang susah diterima oleh hati yang bersih. Patut diduga, kejahatan ini di-set serta dirancangkan secara matang dengan mempelajari celah-celah hukum yang ada,” duga Putri.

Oleh karena kasus ini masuk delik aduan, maka Presiden Jokowi langsung yang harus melaporkan, tidak bisa diwakilkan. “Saya yakin Rocky terbahak-bahak melihat para relawan tersulut emosinya untuk membela Presiden yang dicintainya,” imbuhnya.

Padahal, Pasal 218 ayat (1) KUHP menyatakan, “Setiap Orang yang Di Muka Umum menyerang kehormatan atau harkat dan martabat diri Presiden atau Wakil Presiden dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) Bulan atau pidana denda paling banyak kategori IV”.

Putri mengingatkan, relawan Jokowi beda dengan relawan lain. “Kami (relawan) berbeda dengan yang lain. Loyalitas kami total dari hati, bukan karena rupiah. Kecintaan kami terhadap Presiden Jokowi lahir dari nurani yang bersih. Hinaan Rocky tak membuat kami surut, malah semakin mencintai Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Dia menegaskan, kasta relawan Presiden Jokowi berbeda dari lainnya. “Beliau memiliki prestasi nyata yang segunung tidak bisa disaingi oleh siapapun, terlebih pembenci Pak Jokowi. Justru kami merasa aneh kalau ada orang seperti Rocky yang bisanya cuma menghina-hina Presiden. Padahal dirinya sendiri juga nihil gagasan apalagi aksi untuk negeri ini. Tapi kami maklum, mungkin memang orang seperti Rocky bisa hidup dari menghina orang lain. Ya, itu jadi sumber income-nya mungkin. Kasihan kalau orang cari hidup dengan menghina orang lain,” cetus Putri.

Dikatakannya pula, “Ingat orang jahat bisa menang melalui kekejian mereka apabila orang baik hanya diam dan menyembunyikan kebijakan mereka”.

Tergantung lingkungan

Lebih jauh Putri mengatakan, perilaku Rocky seperti itu ada kaitannya juga dengan lingkungan bergaulnya. Seperti pepatah mengatakan, “Lingkungan dimana kita berada dapat menunjukkan warna maupun karakter orang-orang yang ada didalamnya”.

Coba saja perhatikan siapa-siapa orang yang berada didalam lingkungan Rocky. Mayoritas orang-orang terbuang dan dibuang karena tak punya kemampuan, serta gerombolan sakit hati, dan mereka yang merasa disingkirkan. “Ya, model-model begitu pikirannya pasti sama, bagaimana menjatuhkan Presiden Jokowi, supaya mereka bisa eksis lagi,” tukas Ketua Bidang Budaya Baskara, relawan Presiden Jokowi ini.

Putri menegaskan, seluruh relawan Jokowi akan melawan Rocky dan orang-orang di sekitarnya. “Kami di Dantara dan Baskara yakin rakyat Indonesia yang mencintai Presiden Jokowi akan memberikan sanksi sosial terhadap mereka-mereka itu,” tandasnya.

Dia menekankan, tidak ada tempat bagi penghina pemimpin negara di negeri ini. “Kita tidak akan memberi tempat kepada mereka yang berhati luar biasa jahat, culas, dan licik untuk memerintah bangsa ini. Buka mata lebar-lebar siapa aktor yang ada dibalik semuanya ini? Betul mereka memiliki dana yang mungkin tidak terbatas guna memenuhi nafsu ingin berkuasa dan menguasai kekayaan bangsa ini. Hanya itu saja keinginan dan nafsu belaka yang tak akan terealisasi. Kita rakyat yang waras harus bersatu menolaknya,” sergah Putri.

Dia mengajak semua komponen bangsa dari Sabang sampai Merauke, bahkan dari seluruh pelosok negeri kita kompak dan bersatu, tidak memberi tempat kepada hati yang jahat, licik, ambisi busuk menguasai negeri ini. “Kalau mereka berkuasa, rakyat hanya jadi sapi perah saja dan jauh dari kata sejahtera,” terangnya.

Putri memastikan, “Seandainya karena kepentingan serta kehormatan kepala negara dan bangsa Pak Jokowi mengajukan tuntutan, maka kami rakyat 82 – 90% yang mencintai Pak Presiden akan setia mendukung dan ikut mengawal Presiden tercinta bangsa ini”. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan