Jakarta, innews.co.id – Pemerintah gencar menyuarakan penanganan stunting di seluruh wilayah Indonesia. Faktanya, anak-anak yang mengalami stunting di Indonesia cukup banyak dan tersebar di seluruh daerah. Bisa dikatakan, tidak ada satu daerah pun yang luput dari stunting. Demikian juga stunting marak di Jakarta.
“Penanganan stunting juga menjadi concern Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 (SSGI 2022) Kementerian Kesehatan, diketahui prevalensi stunting anak usia di bawah 5 tahun (balita) di DKI Jakarta mencapai 14,8% dari total sekitar 790 ribu balita. Artinya, ada sekitar 110-120 ribu balita stunting di DKI Jakarta,” kata Uchy Hardiman, Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPP HIPPI) Provinsi DKI Jakarta, kepada innews, di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Melihat dari data tersebut, lanjutnya, permasalahan stunting di DKI Jakarta saat ini tergolong masih cukup banyak. Kendati demikian, kita harus mengapresiasi upaya dan kerja keras pemerintah serta dukungan dari lintas sektor lainnya dalam memberantas masalah tersebut, di mana angka prevalensi akan dapat turun secara signifikan di tahun-tahun mendatang.
Dalam kunjungannya ke Balai Kota DKI Jakarta, 1 Februari 2023 lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk melakukan akselerasi penurunan angka stunting di DKI Jakarta dari 14,8% ke 5%.
“Melihat upaya yang dilakukan baik oleh Pemprov DKI Jakarta dengan dukungan berbagai pihak, termasuk HIPPI DKI, saya optimis bahwa dengan upaya dan dukungan penuh dari berbagai pihak akan dapat mempercepat upaya penurunan angka prevalensi stunting tersebut. Saya berharap DKI Jakarta bisa menjadi best practices dalam upaya mengatasi permasalahan stunting,” ujar Uchy.
Peran HIPPI DKI Jakarta
Uchy menguraikan, sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha di DKI Jakarta, HIPPI DKI juga mendukung program pemerintah DKI Jakarta. Salah satunya adalah penanganan stunting. “Ini juga bentuk awareness kami terhadap masa depan anak bangsa. Hal tersebut menjadi suatu agenda yang dirancang dalam program kerja kami,” imbuh wanita cantik yang juga dikenal aktif di sejumlah organisasi, seperti IWAPI, KADIN, dan lainnya ini.
Dia menjelaskan, salah satu program penanganan stunting yang telah dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan kepada para ibu dan calon ibu di wilayah Jakarta Selatan, berkoordinasi dengan ibu-ibu PKK yang diadakan di RPTRA Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis, 21 September 2023.
“Kami fokus pada dua fase yaitu, ibu hamil atau sebelum melahirkan dan sesudah melahirkan, utamanya pada bayi usia 0-24 bulan. Dalam kegiatan penyuluhan ini HIPPI DKI Jakarta bekerja sama dengan instansi terkait menghimbau dan mengedukasi ibu dan calon ibu bagaimana cara menjaga kesehatan ibu hamil dan juga mengedukasi standarisasi asupan gizi yang cukup untuk bayi dan balita,” terang Uchy yang juga Direktur Utama Abimata Group ini.
Peraih penghargaan Entrepreneur Wanita Menginspirasi SMESCO 2017 ini mengakui bahwa dalam menurunkan prevalensi stunting, DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta tentunya tidak dapat berjalan sendiri.
“Harus ada kerjasama dengan stakeholders lainnya. Kami telah beraudiensi dengan sejumlah pihak, antara lain dengan Dinas Kesehatan, Dinas BPJS, Kimia Farma, dan beberapa instansi terkait lainnya. Kami pun mengikutsertakan pihak-pihak tersebut kedalam kegiatan yang kami laksanakan,” urainya.
Uchy mengharapkan warga DKI Jakarta dapat lebih memahami pentingnya asupan gizi untuk pertumbuhan anak-anak, terutama kepada para ibu hamil dan setelah melahirkan serta menyusui. Karena pada fase inilah, perkembangan anak menjadi patokan yang sangat penting untuk pertumbuhan mereka kedepannya.
“Dengan adanya kegiatan yang HIPPI DKI Jakarta laksanakan untuk membantu mengatasi permasalahan stunting, bersinergi secara penuh dengan pemerintah wilayah DKI Jakarta serta instansi terkait, harapan saya program ini dapat berjalan seterusnya dan juga kontribusi para pengusaha dibawah naungan HIPPI DKI Jakarta dapat berdampak secara langsung pada penurunan tingkat stunting di DKI Jakarta. Kami percaya masa depan bangsa terdapat pada anak-anak bangsa. Kita harus bergotong royong dalam mendukung program pemerintah, khususnya DKI Jakarta untuk menciptakan kesejahteraan dan masa depan bagi anak-anak bangsa,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment