
Malang, innews.co.id – Sebagai bentuk empati terhadap korban gempa yang terjadi di Malang, Jawa Timur, 10 April lalu, secara khusus Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) menyambangi daerah tersebut untuk secara langsung memberikan bantuan yang dihimpun dari PPAT se-Indonesia.
“Gempa yang terjadi di Malang menjadi duka bagi kita semua. Ribuan rumah hancur, begitu juga bangunan-bangunan lainnya. Sebagai wujud persaudaraan sesama anak bangsa, PP IPPAT akan memberikan bantuan langsung agar rumah-rumah warga bisa segera dibangun kembali,” kata Hapendi Harahap Ketua Umum PP IPPAT dalam sambutannya pada acara Silahturahmi dan Buka Bersama PP IPPAT dan Anggota di Malang, Jum’at (30/4/2021).

Dikatakannya, meski baru saja dilantik, namun PP IPPAT langsung bekerja, termasuk menggugah dan mengajak PPAT se-Indonesia untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di Malang.
Acara buka bersama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu dihadiri anggota IPPAT di Jawa Timur dan sekitarnya.

Sementara itu, Arini Jauharoh Ketua Pengurus Daerah IPPAT Malang kepada innews menuturkan, rencananya pemberian bantuan akan dilakukan Sabtu, 1 Mei 2021, di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, yang berjarak kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota.
Arini menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa uang untuk membeli bahan bangunan agar rumah-rumah warga yang terkena gempa bisa diperbaiki. Rencananya, bantuan akan diserahkan langsung kepada Camat Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Usai menyerahkan bantuan, rencananya PP IPPAT akan berkeliling untuk meninjau langsung lokasi yang terkena gempa. Setelah itu, pengurus akan melanjutkan perjalanan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberikan bantuan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di sana.
Secara khusus Arini mengucapkan terima kasih atas perhatian dari PPAT seluruh Indonesia terhadap warga korban gempa di Malang. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga korban gempa. Dan, terima kasih untuk tali asih dari seluruh anggota IPPAT di seluruh Indonesia. Berkah bermanfaat untuk sesama,” tukas Arini.
Sekitar 6 hari lalu, kata Arini lagi, IPPAT Malang berkolaborasi dengan BTN, APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia), Ikatan Notaris Indonesia (INI) Malang Raya, Laziz NU, dan Radar Malang, mengadakan peletakkan batu pertama pembangunan kembali/renovasi rumah warga di kawasan terdampak gempa di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Di wilayah tersebut, ada kurang lebih 1.884 rumah rusak berat akibat gempa bumi. (RN)
Be the first to comment