Jakarta, innews.co.id – Tanpa mengeluarkan keringat setetes pun, tim sepakbola advokat RAP FC Indonssia berhasil melenggang ke babak final pada Asia Lawyers Cup 2024, di Phnom Penh, Kamboja, 17-21 Januari 2024 ini.
Tim yang dilatih Lungguk Marbun dan Herwinsyah ini menang Walk Out (WO) dari Nepal Team 3-0, pada babak semifinal, hari ini.
“Kami menang WO karena beberapa pemain dari Nepal Team cidera, sehingga tidak bisa bertanding,” ungkap Dr. Resha Agriansyah, Manager RAP FC Indonesia, melalui sambungan telepon langsung dari Kamboja, Sabtu (20/1/2024) siang.
Menurutnya, tim lawan hanya membawa 9 pemain yang masih bugar dan itu tidak memenuhi ketentuan dari Mundiavocat, sebagai penyelenggara pertandingan. “Dengan kondisi begitu, Mundiavocat memutuskan memberikan kemenangan WO kepada RAP FC,” jelasnya.
Resha menambahkan, pihaknya prihatin dengan kondisi pemain Nepal Team yang banyak dibekap cidera. “Kita juga bersolidaritas dan menyampaikan rasa prihatin mendalam. Intensitas pertandingan dan keterbatasan pemain yang dibawa membuat Nepal Team tidak bisa berlaga di babak semifinal,” tukasnya.
Dia pun berharap rekan-rekan advokat dari Nepal Team bisa segera pulih kembali.
Dengan kemenangan WO ini, otomatis Juara Dunia Nations Cup 2023 di Saint Tripez, Perancis, Juni lalu ini melangkah ke final menghadapi Eurasia United. Seperti diketahui di babak penyisihan, RAP FC melumat Eurasia United dengan skor telak 13-0.
“Namanya final, tentu pertandingan akan sulit dan tim yang bertanding akan sangat berhati-hati. Apalagi kami sudan pernah jumpa di babak penyisihan, tentu sudah mengetahui karakter bermain masing-masing,” tuturnya Founder Kantor Hukum Resha Agriasyah Partnership yang juga seorang kurator dan pengurus muda ini.
Final akan dilaksanakan pada sore ini. “Kami siap menghadapi final dan akan berjuang keras untuk bisa membawa pulang Piala Asia ke Indonesia,” imbuh Wakil Sekjen Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) ini.
RAP FC Indonesia enggan meremehkan lawan. Bagi mereka, hasil pada babak penyisihan tidak bisa jadi ukuran untuk pertandingan final. “Semua bisa terjadi di final ini. Karena itu, saya wanti-wanti para pemain tetap disiplin menjaga daerah pertahanannya. Tidak boleh lengah karena bisa dimanfaatkan oleh lawan,” tukasnya.
Resha juga meminta dukungan doa dari seluruh advokat di Tanah Air dan rakyat Indonesia. “Kami ingin menyandingkan Piala Dunia yang diraih di Saint Tropez, Perancis, 2023 lalu dengan Piala Asia 2024 di Kamboja ini,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment