Terkait Rasisme, Politisi Hanura Minta Natalius Pigai Juga Diproses Hukum

Inas Nasrullah Zubir, Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Hanura

Jakarta, innews.co.id – Kasus rasisme yang mencuat akhir-akhir juga mendapat perhatian politisi Partai Hanura Inas N. Zubir.

Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga mempertanyakan postingan Ambroncius Nababan yang dibilang rasis. “Hanya unggahan foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan foto gorila di media sosial, dengan kalimat, ‘Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace’, dimana letak rasialisnya?” tanya Inas.

Bagi Inas, justru Pigai yang jelas-jelas melakukan rasialis kepada orang Jawa dalam podcast “Ngopi Wae” di youtube, dimana Pigai mengatakan, “Suku Jawa itu cuma satu dari tujuh ratus empat belas suku di Indonesia, cuma satu, kok satu bisa memimpin Indonesia tujuh puluh empat tahun, lalu sombong, melakukan diskriminasi, rasialis, itu kan ojo dumeh, jangan terlalu sombong dan berlebihan”.

Selain itu, Pigai juga pernah mengatakan: “Orang asli Sumatera, Sulawesi, dan orang Indonesia Timur tidak bisa membiarkan suku-suku berkarakter rasis (yakni suku Jawa) memimpin Indonesia 74 tahun.

Ditangan suku bernaluri rasis ini, menurut Pigai, suku lain (Sunda, Minang, Batak, Ambon dll) dianggap babu dan hamba sahaya.

“Apalagi dalam podcast Pigai mengatakan bahwa orang di luar pulau Jawa adalah ‘babu’,” kata Inas.

Kader Hanura tersebut pun menyayangkan banyak pengamat, politisi bahkan pejabat pemerintahan juga terlalu terburu-buru menghakimi Ambroncius Nababan tanpa lagi mencermati dari sisi Pigai itu sendiri.

Bisa jadi para pengamat, politisi dan pejabat negara tersebut takut disemprot oleh Pigai karena tidak membela dia!

“Apabila polisi memproses Ambroncius Nababan, maka Pigai juga harus diproses karena perkataaan raisal-nya kepada orang Jawa dan orang di luar Jawa,” pinta Inas. (IN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan