Jakarta, innews.co.id – Kemandirian pangan merupakan keniscayaan di negeri ini, mengingat Indonesia adalah negara agraris. Visi tersebut kini tengah diupayakan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dipahami, kemandirian pangan adalah kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan yang cukup, aman, dan bergizi dari produksi dalam negeri sendiri, didukung oleh ketersediaan sumber pangan yang beragam dan terjangkau.
“Dengan kemandirian pangan, diharapkan pembangunan akan berjalan lebih cepat Indonesia, di mana kebutuhan dasar rakyat bisa terpenuhi,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya soal produksi dan distribusi, tapi tentang bagaimana setiap pihak mau saling memahami perannya dan bergerak menuju tujuan yang sama.

“Kemandirian tidak dibangun dalam semalam, melainkan melalui kolaborasi yang konsisten, antara petani yang menjaga tanahnya, pengusaha yang membuka akses pasar, dan kebijakan yang memberi ruang tumbuh bagi semuanya,” ujar CEO Suri Nusantara Jaya ini.
Diana Dewi menegaskan, semangat kerukunan inilah yang ingin terus dijaga. Agar pertanian kita tidak hanya cukup untuk hari ini, tapi juga kuat untuk masa depan.
Dirinya mengajak semua pihak untuk memberi perhatian dan mendukung terciptanya kemandirian pangan. “Indonesia bisa mencapai kemandirian pangan. Melalui swasembada pertanian, kita ciptakan bangsa yang kuat, rakyat yang sejahtera,” tukasnya. (RN)












































