Jakarta, innews.co.id – Perdamaian di tubuh Perkumpulan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menjadi keniscayaan dalam upaya mengakhiri kemelut dan perpecahan. Tak ada jalan lain, semua pihak harus mendukungnya.
Penegasan ini secara lantang diserukan Arlan, SH., M.Kn., Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) IPPAT Sulawesi Barat dalam pesannya kepada innews, Ahad (3/1/2021) siang.
“Pada dasarnya Pengwil Sulbar sangat mendukung upaya perdamaian karena ini satu cara terhormat menyelamatkan IPPAT dari konflik dan perpecahan,” ujar Arlan tanpa ragu-ragu.
Lebih jauh terkait dengan Kongres Lanjutan atau apalah namanya nanti, menurut hemat saya, sebaiknya dilaksanakan sesuai AD/ART perkumpulan IPPAT.
“Sebab, kalau alasan pelaksanaannya untuk penegakan hukum, maka jangan sampai melenceng dari aturan hukum perkumpulan itu sendiri,” tegas Arlan.
Sementara itu, Syarif Tasman Ketua Pengwil Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sulbar yang juga seorang PPAT menegaskan, “Secara pribadi, apapun itu yang dilaksanakan, asal demi kebaikan dan kemajuan bersama pasti saya dukung”.
Syarif menambahkan, “Tidak ada kalah menang. Kalau kita mau berpikir positif untuk kemajuan organisasi, bukan untuk gagah-gagahan semata. Semua berpulang untuk pengabdian bagi organisasi dan anggota”.
Dia mengingatkan, kalau ada yang masih berpikir, kalau bukan kita (kelompok kita) yang menang, berarti ilegal. Ini pemikiran yang salah.
Sesuai kesepakatan damai yang ditandatangani di Kementerian ATR/BPN, Senin, 21 Desember 2020, Kongres Lanjutan atau KLB harus dilaksanakan selambatnya pada 28 Februari 2021 ini. (RN)
Be the first to comment