Jakarta, innews.co.id – Menduduki jabatan sebagai pemimpin Negara, harus dipahami bahwa itu bukan sekadar dipilih oleh manusia semata, tapi lebih dari itu, artinya juga ditetapkan oleh Tuhan. Karena itu, siapa pun yang memimpin Negara ini wajib dihormati oleh semua masyarakat tanpa terkecuali.
Penegasan lugas ini disampaikan Dr. John N. Palinggi, MM., MBA., pengamat politik, ekonomi, sosial kemasyarakatan kepada innews, Rabu (17/2/2021). “Kita harus memberi rasa hormat kepada pemimpin Negara, bukan mencaci-maki apalagi memfitnah,” kata John Palinggi yang juga Ketua Harian Bisma–wadah interaksi para tokoh lintas agama ini.
Sikap menghormati pemimpin, lanjut John, juga merupakan bentuk kesetiaan pada Negara. “Kita harus menghormati pejabat di Negara ini seutuhnya. Ini juga menjadi salah satu kebaikan yang kita tunjukkan bagi sesama,” imbuh John.
Presiden Direktur PT Karsa Mulindo Semesta lanjut mengatakan, “Kalau berbuat baik kepada orang lain tak perlu memandang muka. Lakukan saja yang baik”.
Di sisi lain, sebagai pemimpin tentu diharapkan bisa tetap rendah hati. “Sudah banyak contoh, orang yang rendah hati akan ditinggikan Tuhan. Salah satunya Presiden Joko Widodo. Pada Pilpres 2014 silam, banyak orang memandang sebelah mata pada sosok Jokowi, tapi saya justru melihat, kerendahan hati dan kesedehanaannya lah yang membuatnya melenggang menjadi Presiden ke-7 di Republik ini,” urai John.
Hal serupa, sambungnya, juga terjadi pada sosok Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. “Kerendahan hatinya yang membuat karirnya melesat menjadi Kapolri,” ungkap John yang juga dikenal sebagai pengamat intelijen dan militer ini.
Karena itu, tutur John, jadilah orang yang rendah hati. “Dimana pun berada, kalau pribadi kita rendah hati, maka akan dapat diterima semua orang. Tidak itu saja, tapi berkat-berkat juga akan datang tanpa diduga-duga,” yakin John. (RN)
Be the first to comment