Jakarta, innews.co.id – Hadirnya film ‘Satu Tungku Tiga Batu’ diyakini akan memperkuat moderasi beragama di Indonesia. Tidak hanya
“Film ini merupakan gambaran kehidupan masyarakat di Indonesia sejati, tidak hanya di Fakfak. Bahwa inilah realitas yang harus dibangun di keseharian, di mana kerukunan dan kebersamaan terjalin secara alamiah,” kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ketika dimintai komentarnya soal kehadiran film ‘Satu Tungku Tiga Batu’ yang rencananya akan resmi dirilis pada Januari 2024 nanti.
Dia mengaku pernah menonton sekilas trailler film tersebut. “Selama ini kita kenal Fakfak merupakan daerah yang memiliki keindahan alam yang mempesona, tapi juga kerukunan masyarakat yang patut diacungi jempol,” kata Menag Yaqut Cholil, di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Gus Men–sapaan akrab Menag, menilai film tersebut melukiskan suatu peradaban di Fakfak yang kental dengan kedamaian, di mana masyarakatnya hidup berdampingan dalam perbedaan.
“Kami mengapresiasi pembuatan film tersebut dan pastinya akan memperkaya khasanah sinema, sekaligus memperkuat moderasi beragama. Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia nonton film itu. Bahkan, film tersebut sangat layak dibawa ke ajang internasional karena punya kekuatan seni, budaya, karakter, serta kesejarahan yang kuat di Indonesia,” tukasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik hadirnya film ini. “Belum lihat, tapi info-infonya film ini memiliki kekuatan budaya serta moderasi beragama yang tinggi. Pasti bagus ya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Dia mengatakan, kalau sudah keluar akan menonton film ini. “Pasti mau dong (nonton),” ucap Sandiaga singkat.
Rencananya, film “Satu Tungku Tiga Batu” ini akan dirilis ke publik pada Januari 2024 nanti. Salah satu aktornya Pieter Ell mengaku bangga bisa membintangi film ini. “Senang dan bangga. Film ini sarat nilai-nilai kehidupan sosial yang dipenuhi dengan kerukunan dan kedamaian,” tukas Pieter Ell yang juga dikenal sebagai pengacara handal ini. (RN)
Be the first to comment