HARI IBU, Kang Wirawan Ajak Generasi Muda Menghargai Seorang Ibu

Wirawan Panoedjoe Soebagyo, bicara sosok ibu dalam kehidupannya

Surga ada di telapak kaki ibu… Kasih ibu sepanjang masa

Jakarta, innews.co.id – Sosok seorang ibu bagi Wirawan Panoedjoe Soebagyo memiliki arti yang sangat mendalam. Tidak hanya bagaimana perjuangan Sang Ibu dalam membesarkannya, tapi juga memberi nilai-nilai kemandirian dan memotivasinya untuk menggapai mimpi-mimpi pria yang akrab disapa Kang Wirawan ini.

“Bagi saya, sosok ibu adalah figur yang luar biasa. Bila ada peribahasa, kasih ibu tak terbatas, itu saya rasakan sendiri. Bagaimana semangat juang ibu saya bukan hanya dalam membesarkan saya, tapi juga memperjuangkan mimpi-mimpi saya menjadi kenyataan dengan memberikan kail dan umpan, bukan ikannya,” tutur Kang Wirawan, calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Bogor nomor urut 6 dari Partai Golkar, daerah pemilihan Bogor Selatan, kepada innews, di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Wirawan Panoedjoe bersama tim suksesnya

Dia menilai Sang Ibu, Otty Hari Chandra Ubayani adalah sosok pekerja keras. “Beliau seorang yang humble dengan segala hasil yang ia peroleh dari kerja kerasnya. Tidak otoriter, tapi memiliki dedikasi terhadap keluarga. Juga selalu mensupport cita-cita anak-anaknya. Beliau juga mendorong kami untuk bisa mandiri, memotivasi agar kami selalu maju tanpa memaksakan keinginannya,” ungkap pria yang dikenal smart dan punya perhatian besar bagi pengembangan generasi muda ini.

Pesan ibu

Pesan-pesan Sang Ibu terpatri di benak Kang Wirawan. “Saya dipesankan untuk selalu jujur karena itu modal bukan hanya dalam pekerjaan, tapi juga kehidupan. Juga memiliki fighting spirit (semangat juang) dalam menggapai mimpi-mimpi. Lalu ulet dan yang terakhir tapi sangat penting jangan lupa ibadah, bersyukur kepada yang Maha Kuasa dan rajin bersedekah,” ucap Wirawan.

Sebagai seorang anak yang telah dewasa, dirinya pun berusaha menunjukkan bakti kepada kedua orangtuanya. “Saya berupaya memberikan perhatian kepada orangtua. Intinya, berbakti dan sopan dalam bertutur kata,” serunya.

Otty Hari Chandra Ubayani, ibunda Wirawan Panoedjoe, bangga dengan putranya

Sejurus peribahasa kasih ibu sepanjang masa dan kasih anak sepanjang jalan, Wirawan beranggapan, itu menguatkan pesan bahwa perjuangan seorang ibu terhadap anaknya tidak bisa terbalaskan sampai kapanpun, dari mulai masa mengandung, membesarkan, hingga dewasa.

Hari Ibu

Ditanya soal kebiasaan yang dilakukan di Hari Ibu, Wirawan mengaku selalu memberi ucapan ‘Selamat Hari Ibu’ kepada ibunya.

“Biasanya setelah shalat subuh saya pasti menyempatkan untuk diskusi dan ngobrol santai. Membahas hal-hal yang kecil, tapi disitu justru saya banyak mengambil pelajaran hidup. Ibu saya itu sosok orang yang memiliki banyak kawan, beliau kerap bertemu dengan bermacam sifat manusia. Beliau juga selalu bercerita tentang pengalamannya tiap hari kepada kami anak-anaknya,” imbuhnya.

Baliho Wirawan Panoedjoe banyak bertebaran di Kabupaten Bogor

Dibalik obrolan santai itu, sambung Wirawan, pasti terselip nasihat bahwa kita harus bisa menyesuaikan dengan siapa kita berhadapan dan berusaha meng “uwongke” (mengorangkan) setiap manusia.

Kepada generasi muda, Kang Wirawan berpesan, “Sayangi lah ibu mu! Sebab, surga mu terletak di telapak kakinya.
Berikan mereka kehangatan, cinta, dan kasih sayang, sebagaimana mereka memberikannya kepada kalian”. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan