Ketum Kanusaba Dorong Generasi Muda Sering Gunakan Tenun dan Batik

Erni Rohaini, Ketua Umum Kanusaba saat tampil dalam talk show di Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu

Jakarta, innews.co.id – Mencintai tenun dan batik Nusantara tidak saja ikut melestarikan budaya leluhur bangsa, tapi juga turut membantu perekonomian, khususnya para pengrajin di daerah yang kebanyakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal tersebut disampaikan Erni Rohaini, Ketua Umum Kain Tenun Nusantara dan Batik (Kanusaba), komunitas ibu-ibu pecinta kain tenun dan batik Nusantara, dalam talkshow yang diinisiasi oleh Rajib RPG Tenun dan Batik Garut bekerja sam dengan Sarinah, di Lantai 6 Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ikut dalam acara tersebut sekitar 16 komunitas tenun dan batik di antaranya, Kanusaba, PPWN, Ibu Berkebaya, dan lainnya.

Erni Rohaini, Ketua Umum Kanusaba

Erni mengatakan, budaya mencintai tenun dan batik Nusantara harus digelorakan turun temurun. “Kalau kita tidak mencintai budaya leluhur, maka bisa punah, tergilas oleh budaya luar,” ujar Ketum Kanusaba, biasa disapa Erni Ero, yang juga dikenal sebagai Notaris/PPAT di bilangan Jakarta Selatan ini, kepada innews, Senin (27/11/2023)

Dia menguraikan, sebagai komunitas ibu-ibu pecinta tenun dan batik, Kanusaba berkomitmen memberdayakan UMKM di bidang tenun dan batik dengan lebih sering menggelar pertemuan, yang mana setiap anggotanya diwajibkan mengenakan tenun dan batik.

Erni Rohaini bersama teman-teman pecinta tenun dan batik Nusantara

“Dengan kita mengenakan tenun dan batik, tentu para pengrajin akan semakin berkembang dan hidup sejahtera. Juga turut mendukung perekonomian bangsa,” lanjut Erni, pemilik Ero Fashion yang menjual kerajinan handbag/tas tangan dari tenun dan leather hadir di Sarinah Lantai 6.

Dia menambahkan, visi Kanusaba antara lain, menjadikan Indonesia sebagai sentra pasar tenun, melestarikan budaya tenun ikat, dan mendukung para UMKM tenun di seluruh Indonesia.

Sementara misinya, melakukan pelestarian tenun dan batik langka dan punah dengan cara membina pengrajin melalui pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan produksi tenun serta memperluas pasar, baik dalam maupun luar negeri. Juga meningkatkan kualitas produksi tenun ikat dan membantu UMKM dalam memasarkan produknya. Memakai kain batik tenun dalam keseharian dan sederhana. Dan, menjadikan anak remaja gemar menggunakan kain batik tenun sebagai trend setter.

Dipimpin Erni Rohaini, Kanusaba berkunjung ke Thailand dan bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Thailand

Erni berharap, lebih banyak generasi muda yang lebih mencintai tenun dan batik Nusantara, dengan cara mengenakan dalam berbagai kegiatan dan membuatnya menjadi terkenal di dunia. “Generasi muda punya tanggung jawab untuk ikut melestarikan tenun dan batik Nusantara. Kita harus bangga mengenakan tenun dan batik karena itu kain tradisional warisan leluhur turun temurun,” seru Erni.

Kanusaba dalam mempromosikan tenun dan batik, tidak hanya di Indonesia, tapi sampai ke mancanegara. Beberapa waktu lalu, Kanusaba mengunjungi Thailand untuk memperkenalkan tenun dan batik. “Benar, kami ke Thailand, 20-23 Juli 2023 lalu. Selain mengunjungi beberapa tempat juga mendatangi Kedutaan Besar Indonesia di Thailand,” aku Erni.

Sementara itu Rajib Pimpinan RPG mengapresiasi langkah nyata Kanusaba dalam mensosialisasikan tenun dan batik Nusantara. “Kalau semua komunitas bisa secara bersama-sama mendorong pemakaian tenun dam batik, tentu akan sangat mendukung para pengrajin hidup lebih baik lagi, selain daripada mewariskan maha karya leluhur bangsa,” ucapnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan